5.195.036 Penumpang Terbang Melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

Makassar: Manajemen Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar mencatat pergerakan penumpang pada semester pertama 2023 mencapai 5.195.036 penumpang. Angka itu naik 10 persen dari tahun sebelumnya.

General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Wahyudi, mengatakan angka pergerakan penumpang hingga mencapai 5 juta pada semester pertama 2023 ini naik dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

"Jumlah tersebut naik 10% dibandingkan dengan jumlah penumpang semester 1 tahun 2022 yaitu sebanyak 4.717.287 penumpang," kata Wahyudi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 26 Juli 2023.

Dia mengatakan peningkatan pergerakan penumpang tersebut didominasi atau paling banyak adalah penumpang dengan tujuan dan rute asal yaitu Ibu Kota DKI Jakarta, Kota Surabaya, Jawa Timur, dan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Semester 1 tahun 2023, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin melayani 36 rute penerbangan domestik dan 4 rute penerbangan internasional," ungkapnya.

Wahyudi mengatakan peningkatan itu juga didukung dengan adanya penambahan rute penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Katanya ada 10 rute penerbangan baru.

Ia menyebut 10 rute baru dibuka oleh 2 maskapai Citilink dan Super Air Jet di semester 1 tahun ini. Maskapai Citilink membuka 4 rute dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju ke Ternate, Sorong, Palu dan Kulonprogo serta maskapai Super Air Jet membuka 5 rute dengan tujuan ke Kendari, Balikpapan, Ternate, Bandung, Ambon dan Manado.

Wahyudi mengungkap dengan adanya penambahan rute penerbangan maka pergerakan pesawat juga meningkat. Jumlah pergerakan pesawat di semester 1 tahun 2023 sebanyak 41.109 pergerakan. Angka itu naik sebesar 6.4 persen dibandingkan dengan jumlah pergerakan pesawat di semester 1 tahun 2022 yaitu sebanyak 38.640 pergerakan.

"Tahun ini pergerakan penumpang semakin membaik. Tentunya hal ini juga didukung oleh semakin mudahnya syarat perjalanan yang ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya.