Kemenperin Dorong Kemajuan Koperasi di Indonesia

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita pada Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-76 di Kota Padang. Foto: dok Biro Humas Kemenperin.

Kemenperin Dorong Kemajuan Koperasi di Indonesia

Husen Miftahudin • 24 July 2023 12:23

Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut mendukung kemajuan koperasi di Indonesia karena peran pentingnya dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. Salah satu langkah yang perlu ditempuh adalah mempercepat transformasi digital di lingkungan koperasi.

"Karena di semua sektor, termasuk koperasi, sudah harus menyiapkan diri dan mengakselerasi dalam melakukan transformasi digital. Menurut saya, koperasi yang digital itu merupakan suatu keharusan," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-76 di Kota Padang, Sumatra Barat, dikutip dari siaran pers, Senin, 24 Juli 2023.

Agus menjelaskan, adanya digitalisasi dalam proses kegiatan di koperasi, baik itu koperasi yang menghasilkan produk atau jasa, akan dapat menghasilkan efisiensi dan meningkatkan daya saing. Karena menurutnya, hal ini seiring dengan perkembangan zaman, koperasi dapat menjadi menjadi salah satu pilar kekuatan ekonomi di era ekonomi digital

"Suatu hal yang sangat tepat, menggelar Harkopnas tahun ini di wilayah Sumatra Barat, karena kita ketahui bersama ada tokoh nasional besar, yakni Bapak Mohammad Hatta atau Bung Hatta, Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama, yang juga merupakan Bapak Koperasi Indonesia," paparnya.

Agus menegaskan, pihaknya membuka pintu yang seluasnya untuk menjalin kerja sama dengan Dekopin. Apalagi, selama ini koperasi telah ikut berperan dalam menumbuhkembangkan wirausaha industri baru, khususnya di sektor industri kecil dan menengah (IKM).

"Kami memiliki banyak program dan kegiatan dalam pembinaan IKM, yang juga bisa relevan dengan upaya pengembangan koperasi. Apalagi, Kemenperin punya lima unit kerja di wilayah Sumatra Barat, terbanyak dibandingkan provinsi lainnya," tuturnya.

Bahkan, program untuk pengembangan koperasi syariah yang disampaikan Gubernur Sumatra Barat Buya Mahyeldi, bisa sejalan dengan program di Kemenperin.

"Tiga tahun lalu ketika saya ditugaskan Bapak Presiden untuk menjadi Menperin, salah satu hal yang saya laksanakan adalah membentuk Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH), levelnya eselon 2, karena kami anggap hal itu sangat penting," jelas Agus.

Hadapi tantangan ekonomi global

Di sisi lain, Agus mengajak seluruh pihak termasuk Dekopin untuk bersama-sama mencari solusi yang inovatif dan memperkuat kolaborasi, dengan tekad dan semangat yang kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang masih belum stabil saat ini.

"Karena kami melihat koperasi ini tidak hanya sebagai pilar ekonomi, tetapi juga pilar bangsa. Oleh karena itu, tantangan kita ke depannya adalah menyosialisasikan dan mengedukasi kepada masyarakat terkait pentingnya dan manfaat dari koperasi itu sendiri, secara terarah dan berkelanjutan," tuturnya.

Ia pun optimistis, koperasi berperan penting dalam menopang perekonomian nasional. Apalagi, saat ini, kondisi perekonomian Indonesia sedang berada di level yang cukup baik dan stabil, terlihat dari sejumlah indikator.

"Ekonomi kita lebih baik dibandingkan negara-negara lain di dunia, dengan kembali menjadi status upper-middle income country, setelah pasca-pandemi covid-19," imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Agus juga mengingatkan kembali program prioritas pemerintah, yakni Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Kebijakan ini bisa dilakukan di semua level, tidak hanya di pemerintah pusat dan daerah atau BUMN dan BUMD, tetapi juga di koperasi.

"Semakin tingginya penggunaan produk dalam negeri, akan membawa multiplier effect yang luas bagi ekonomi," tegasnya.

Ia berharap, koperasi turut menjadi agen keberhasilan dalam pelaksanaan program P3DN. Sebab, produk-produk dalam negeri harus bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Karena kami ingin melihat ke depan, terciptanya banyak koperasi yang berkategori sebagai entitas usaha besar. Di beberapa negara dunia, keberhasilan ekonominya itu karena juga ditentukan keberhasilan dalam membangun koperasi itu sendiri," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)