NEWSTICKER

Selama di Rusia, Adik Kim Jong-Un Pamer Tas Senilai Rp146 Juta

Kim Yo-Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un. Foto: KCNA

Selama di Rusia, Adik Kim Jong-Un Pamer Tas Senilai Rp146 Juta

Fajar Nugraha • 18 September 2023 19:19

Seoul: Kim Yo-Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un, terlihat memegang tas senilai USD9.500 atau Rp146 juta dari merek mewah Prancis, Christian Dior selama perjalanan mereka baru-baru ini ke Rusia.

 

Tas hitam dengan pola berlapis menyerupai tas Lady Dior yang dijual di situs resmi Dior, menurut foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat resmi Korea Utara, KCNA.

 

Foto itu diambil saat keluarga Kim mengunjungi Pabrik Penerbangan Yuri Gagarin di Komsomolsk-on-Amur, sebuah kota di Timur Jauh Rusia.

 

Ini bukan pertama kalinya anggota keluarga Kim muncul di depan umum sambil mengacungkan barang-barang mewah asing.

 

Selama peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-17 Korea Utara pada Maret, putri Kim, Ju Ae, terlihat mengenakan jas hitam seharga USD1.900, yang juga diduga berasal dari Dior.

 

Kim sendiri terlihat mengenakan jam tangan dari pabrikan Swiss IWC Schaffhausen senilai USD13.400 atau Rp206 juta saat parade militer merayakan ulang tahun ke-75 Partai Pekerja yang berkuasa di Korea Utara pada tahun 2020.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi lonjakan permintaan barang-barang mewah di Korea Utara.

 

Dulu, hal itu hanya terbatas pada keluarga Kim. Namun baru-baru ini, beberapa elit Korea Utara juga memiliki akses terhadap merek-merek kelas atas internasional.

 

Toko-toko milik negara di Pyongyang dilaporkan menjual barang-barang mewah dengan menerima dolar AS dari pelanggan dan memberikan uang kembalian kepada Won Korea Utara.

 

Menurut Resolusi Dewan Keamanan PBB 2270, impor merek-merek mewah asing ke Korea Utara secara eksplisit dilarang. Namun, keluarga Kim diduga memiliki entitas terpisah yang menyediakan barang-barang mewah dan makanan untuk mereka.

 

Kecintaan keluarga Kim terhadap merek-merek mewah telah mendapat kritik keras di luar negeri, terutama setelah laporan BBC pada bulan Juni mengenai warga Korea Utara yang mati kelaparan karena kelangkaan pangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Fajar Nugraha)