Kepala Divisi Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan, LRT Jabodebek sudah mendekati 93% penyelesaian. Masa pencobaan LRT operasi berbayar tanpa penumpang akan mulai pada Senin (15/5/2023).
“Kita akan grand launching dan mulai berbayar. Mulai senin kita sudah coba trail running, jadi ini adalah masa sebagaimana mencoba LRT beroperasi berbayar,” kata Kepala Divisi Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Mochamad Purnomosidi.
Purnomosidi menjelaskan, sosialisasi akan dilakukan ke berbagai pihak melihat LRT Jabodebek merupakan salah satu teknologi baru di Indonesia. Peresmian akan diadakan pada 12 Juli 2023 dan penerapan LRT berbayar dimulai 17 Agustus 2023.
“Sementara belum berbayar, nanti tanggal 17 Agustus kita akan bareng dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” jelasnya.
Rute KLR akan terbagi menjadi dua area, hijau dan biru. Area hijau meliputi Bekasi hingga Dukuh Atas. Area biru meliputi Bekasi Timur hingga Dukuh Atas, bertemu di Stasiun Cawang-Cibubur-Halim, dan terintegrasi dengan kereta cepat Bandung.
“Jadi penumpang turun di Halim, terus pindah ke Kereta Jakarta Cepat. Kemudian semua jalur kita dari mulai Cawang-Dukuh Atas itu semua terintegrasi dengan Halte Transjakarta. Tapi ada satu yang menarik adalah dari Cibubur ke Dukuh Atas cuma 30 menit itu menarik loh,” pungkas Purnomosidi.
LRT Jabodebek menyatakan belum ada tarif pasti untuk angkutan ini, namun pihaknya telah mengusulkan tarif sebesar Rp15 ribu kepada pemerintah. Selain itu, waktu operasional akan dimulai dari pukul 06.00-21.00 WIB, dilanjutkan dari 05.30-23.15 apabila setelah kembali normal.
“Agustus sampai Desember kalau permintaannya cukup tinggi, kita pasti akan menstransfer segera operasi normal,” tuturnya.