Jakarta: Revitalisasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta, di Solo, Jawa Tengah, disebut upaya memperkuat nasionalisme. Hal itu dibutuhkan di tengah gempuran budaya asing yang masuk ke Indonesia.
"Lokananta punya sejarah panjang. Cikal bakal musik Indonesia ketika presiden pertama kita Pak Soekarno untuk mendorong agar musik Indonesia naik dan mengurangi dominasi musik Barat," kata Menteri BUMN Erick Thohir dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 7 Juni 2023.
Rampungnya revitalisasi Lokananta oleh Kementerian BUMN ditandai Festival Lokananta 2023 pada 3-4 Juni dengan menghadirkan 21 penyanyi papan atas lintas generasi. Menurut Erick, keinginan untuk merevitalisasi Lokananta karena kondisi perusahaan pelat merah itu tak terawat.
Hal tersebut, kata dia, berangkat dari pemaknaan didirikannya Lokananta oleh Bung Karno. Yakni, keresahan Presiden pertama atas dominasi lagu-lagu dari barat yang disinggung pada pidato 17 Agustus 1959.
Selain itu, revitalisasi Lokananta lantaran ada persinggungan sejarah dengan Asian Games pada 1962. Kala itu, Indonesia menjadi tuan rumah dan Lokananta diminta memproduksi seri empat album kompilasi lagu-lagu daerah termasuk Rasa Sayange dan lagu daerah lainnya untuk dibagikan kepada kontingen Asian Games pada 15 Agustus 1962.
Persinggungan sejarah itu pula yang membuat Erick Thohir bergetar hatinya. Seperti diketahui, Erick adalah Ketua Panitia Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
"Tentu saya tadi ketika mutar (Lokananta) saya agak bergetar sedikit rupanya ada koneksi di sini tahun 1962 rekaman lagu Asian Games, kan begini-begini bekas Ketua Asian Games," kata Erick saat berkunjung ke Lokananta.
Erick berharap Lokananta sebagai aset bersejarah dapat terus dijaga, dimanfaatkan dan dikembangkan. Setelah direnovasi, kata Erick, Lokananta yang menempati areal sekitar 2 hektare tidak lagi hanya berfungsi sebagai studio rekaman, tetapi juga dilengkapi tempat konser musik berkapasitas 4.500 orang, museum musik, dan area UMKM.