Demi Kebaikan Sepak Bola Indonesia, Aga Thohir Mundur sebagai Presiden Komisaris Persis Solo

Jakarta: Mahendra Agakhan Thohir membeberkan alasan dirinya mundur sebagai Presiden Komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS). Menurutnya, keputusan itu diambil demi menghindari adanya konflik kepentingan dengan ayahnya yang merupakan Ketum PSSI.

Ya, Aga--panggilan Mahendra Agakhan Thohir merupakan putra dari Erick Thohir yang tak lain adalah Menteri BUMN sekaligus Ketum PSSI. Pemuda berusia 22 tahun itu meletakkan jabatan sebagai Presiden Komisaris Persis sebelum Liga 1 Indonesia 2023/2024 bergulir pada 1 Juli mendatang. 

"Alasan utamanya untuk menghindari konflik kepentingan karena Bapak kini Ketum PSSI. Sebenarnya, sayang juga karena baru dua tahun di Persis. Tapi ini demi kebaikan semua," ujar Aga dalam keterangan resminya, Selasa (27/6/2023)

"Saya juga sudah berkonsultasi dengan Bapak saya bahwa ini jalan terbaik. Bukan hanya bagi Persis dan PSSI, tapi terpenting bagi sepak bola Indonesia agar lebih transparan, bersih, dan makin profesional," tambahnya.

Meski mundur dari PT PSS, Aga berjanji tetap memberikan dukungan agar tim lokal, terutama Persis yang sudah berusia 100 tahun, menjadi juara nasional. Apalagi, Aga merasa dekat dengan Solo yang menjadi kota pertama sang kakek Teddy Thohir ketika merantau bersekolah.

"Meski tak lagi di Persis, saya tetap ingin mengikuti jejak Bapak saya membantu memajukan industri olahraga di Indonesia. Bagi saya, membangun industri olahraga bisa dari mana saja. Tidak harus dari dalam klub. Apalagi industri olahraga, terutama sepak bola, masih berpotensi untuk dikembangkan lebih besar lagi," pungkasnya.

Persis Solo finis di urutan kesepuluh pada Liga 1 Indonesia musim lalu. Pencapaian itu bisa dibilang cukup baik mengingat Laskar Sambernyawa berstatus sebagai tim promosi bersama Dewa United dan RANS Nusantara FC yang malah berakhir di dasar klasemen.