Struktur Bangunan Tidak Kuat Memperparah Kerusakan Akibat Gempa di DIY

Bantul: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan mayoritas kerusakan akibat gempa Bantul disebabkan karena struktur bangunan tidak kuat. Ia menyatakan itu setelah melakukan peninjauan di sejumlah titik di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul. 

"Sebagian bangunan rusak ringan, disebabkan struktur bangunan yang tidak kuat," kata Sultan saat di RT 6 Dusun Bangen, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Sabtu, 1 Juli 2023. 

Sultan meninjau kediaman rumah Ponem, 80, di RT 6 Dusun Bangen, Desa Bangunjiwo. Kediaman Ponem rusak di bagian belakang. Konstruksi batako yang belum terkunci dengan struktur lain membuatnya ambruk di bagian atas. Material batako tersebut menyebabkan kerusakan di bagian dapur. 

"Yang rusak ringan sudah dapat bantuan. Yang sudah ringan bisa selesaikan secara gotong royong," kata Sultan.

Ia meminta masyarakat menerapkan sebagaimana situasi yang terjadi saat gempa 2006, yakni gotong royong ke rumah tetangga. Hal itu semata meringankan beban sesama. 

"Kalau memang perlu bantuan bisa kami bantu, tapi jangan mengharapkan bantuan. Kan sampai sekarang tidak ada yang sampai mengungsi," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan hasil pemetaan jajarannya menunjukkan adanya kerusakan di zona-zona tertentu di kawasan Sungai Oya dan Sungai Opak. Namun, kerusakan terjadi tak merata. 

"Semacam ada lembah, ada di situ kerusakan, atau di ketinggian seperti itu. Kami juga melakukan pemetaan, mengikuti pola kondisi setempat. Entah kondisi tanahnya, atau kondisi seperti sekarang kondisi di ketinggian," ujarnya.