Pelajar Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Kompetisi Inovasi Internasional

Perwakilan Tim Duta Siswa Indonesia saat mengikuti SIIF 2025 di Korsel. Foto: Istimewa.

Pelajar Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Kompetisi Inovasi Internasional

Anggi Tondi Martaon • 9 December 2025 00:00

Jakarta: Tim Duta Siswa Indonesia kembali mengharumkan Tanah Air dalam ajang Seoul International Invention Fair (SIIF) 2025 di COEX, Seoul, pada 3–6 Desember 2025. Mereka berhasil meraih 3 penghargaan sekaligus, yaitu Gold Medal SIIF 2025, Special Prize dari Kementerian Pendidikan Saudi Arabia, dan Special Award dari Switzerland–Korean Association.

Ketua Komite Nasional Pemilihan Duta Siswa Indonesia, Ahmad Zaki Mubarak, menyatakan bahwa prestasi ini menjadi bukti bahwa inovasi siswa Indonesia mampu bersaing di tingkat global. 

"Bahwa raihan tiga penghargaan internasional ini menunjukkan kualitas ide dan riset peserta yang diakui oleh juri internasional, sekaligus memperkuat komitmen untuk terus berprestasi dan membangun negeri," kata Zaki, melalui keterangan tertulis, Senin, 8 Desember 2025.

Zaki menjelaskan, SIIF yang telah diselenggarakan sejak 2002 merupakan pameran inovasi berskala global yang berada di bawah patronase City of Seoul, World Intellectual Property Organization (WIPO), serta International Federation of Inventors’ Associations (IFIA). Ajang ini menjadi platform utama bagi para inovator untuk mempresentasikan gagasan revolusioner kepada produsen, investor, perusahaan lisensi, distributor, hingga publik. 

Edisi kali ini menampilkan lebih dari 500 invensi dari berbagai negara di Asia, Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika Latin, termasuk Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Polandia, Arab Saudi, Iran, dan Indonesia.

Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Ciptakan Teknologi Komunikasi untuk Disabilitas

Tim Duta Siswa Indonesia terdiri dari Namira Aurelia Br. Hasugian (SMA Kristen Petra 5 Kota Surabaya), Fatimah AzZahra (SMA Negeri 22 Kota Makassar, Lavenia Cheryta Felik Tjia (SMA Negeri 5 Kota Bengkulu), Gabrio Al-Mufid (Man Insan Cendekia Kota Bengkulu), dan Cahaya Cinta Ersan (SMA Negeri 8 Jakarta Selatan). 

Mereka mempresentasikan inovasi Ecobite, sendok biodegradable berbahan pektin dari kulit pisang yang dapat terurai alami dalam waktu sekitar dua minggu. Inovasi ini dinilai mampu memberikan solusi konkret dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Sementara itu, National Director Duta Siswa Indonesia, Anggita Ulan Nasution,  menambahkan bahwa keberhasilan ini semakin memperkokoh posisi Indonesia dalam pengembangan inovasi berkelanjutan. Menurutnya, generasi muda Indonesia memiliki potensi besar dalam menghadirkan teknologi yang relevan serta berdampak bagi isu lingkungan dunia. 

Pelatih tim Duta Siswa Indonesia, Ulfa Masitah, menekankan pencapaian tersebut merupakan hasil dari konsistensi penelitian dan proses pengembangan yang dilakukan para peserta. Ia menjelaskan bahwa Ecobite memperlihatkan bagaimana limbah kulit pisang dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi.

"Serta menjadi solusi nyata untuk masalah lingkungan sekaligus menjadi peluang bisnis antarnegara," kata Ulfa.

Dengan prestasi gemilang ini, kehadiran Tim Duta Siswa Indonesia di SIIF 2025 semakin menegaskan potensi Indonesia dalam inovasi berkelanjutan. Sekaligus memperkuat posisi bangsa di kancah teknologi internasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)