Lebih Tua dari Piramida Giza di Mesir, Peneliti Ungkap Situs Gunung Padang Dibangun 6000 Tahun SM

Ketua Peneliti dan Pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang Ali Akbar beraktivitas di situs itu di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. ANTARA/Ahmad Fikri

Lebih Tua dari Piramida Giza di Mesir, Peneliti Ungkap Situs Gunung Padang Dibangun 6000 Tahun SM

Whisnu Mardiansyah • 30 November 2025 14:50

Cianjur: Tim peneliti dan pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, memastikan bahwa struktur punden berundak di situs tersebut dibangun pada era 6.000 tahun Sebelum Masehi (SM). Temuan ini menegaskan Gunung Padang sebagai salah satu struktur megalitik tertua di dunia, bahkan lebih tua dari Piramida Giza di Mesir.

Ketua Tim Peneliti dan Pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang, Ali Akbar, menjelaskan bahwa kesimpulan tersebut didapat setelah menganalisis sejumlah sampel dari berbagai titik ekskavasi.

“Sampel yang diteliti dan diuji termasuk kandungan karbon yang diambil dari teras kelima, tepatnya di kedalaman empat meter di bawah permukaan situs. Dari sana diketahui usia dari struktur terluar,” kata Ali seperti dilansir Antara, Minggu, 3 Desember 2023.
 

Selain menentukan usia, tim juga menemukan struktur fondasi unik berupa hamparan batu berbentuk bulat dan persegi pada kedalaman empat meter. Susunan batu yang rapi ini mengindikasikan bahwa Gunung Padang dibangun secara bertahap dalam beberapa periode.

“Para peneliti menyimpulkan bebatuan tersusun rapi menjadi satu hamparan tersebut berupa struktur fondasi. Dengan temuan fondasi tersebut dapat mengungkapkan Situs Gunung Padang dibangun secara bertahap dalam beberapa periode,” jelas Ali.


Tim peneliti tengah melakukan pemugaran di teras Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, guna menemukan fakta baru memastikan usia situs tertua di dunia itu. (ANTARA/Ahmad Fikri).

Berdasarkan hasil uji laboratorium, terungkap bahwa pembangunan Situs Gunung Padang telah dimulai sejak 6.000 SM. “Pembangunan situs ini dilakukan secara bertahap sampai di akhir yang dapat kita lihat saat ini. Setelah fondasi terbentuk, dilanjutkan dengan pembangunan struktur di atasnya dan seterusnya,” tambahnya.

Setelah memastikan usia situs, penelitian akan dilanjutkan dengan tahap pemugaran. Pemugaran awal akan dimulai pada Desember ini, dengan fokus memperbaiki dan mengembalikan batu yang bergeser ke posisi semula. Sementara itu, pemugaran skala besar direncanakan mulai awal 2026.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)