UGM Bantu Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Banjir melanda Kabupaten Aceh Barat, Aceh. Foto: Istimewa

UGM Bantu Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Ahmad Mustaqim • 3 December 2025 19:37

Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) menggerakkan sejumlah potensi untuk membantu penanganan dampak bencana di tiga provinsi di Pulau Sumatra, yakni Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Tim dari sejumlah unit di kampus tersebut telah dilibatkan menuju lokasi terdampak bencana.

Sekretaris Universitas UGM, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, mengatakan banyak unit dilibatkan koordinasi membantu penanganan dampak bencana di Pulau Sumatra. Unit-unit kelembagaan kampus itu di antaranya Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM), Disaster Response Unit (DeRU), Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa), Direktur Perencanaan, BMS, Forkom, dan Gelanggang Emergency Response (GER).

"Kami sudah memberangkatkan tim trauma healing dari FK-KMK yang telah bergerak menuju lokasi terdampak. Kami melakukan berbagai upaya dilakukan untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran," kata Andi di Yogyakarta, Rabu, 3 Desember 20025.

 


Menurut Sandi, tim tersebut fokus pada pendampingan psikososial. Selain itu, UGM bersama dengan sejumlah pakar dan relawan berkoordinasi dengan pemerintah melakukan pendampingan dalam penanganan darurat bencana dan rekonstruksi.

Pihaknya menyampaikan duka cita dan solidaritas mendalam kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang dan longsor di Pulau Sumatra tersebut. Bencana yang terjadi akibat hujan ekstrem pada 19-25 November 2025 lalu menimbulkan kerusakan luas, memutus akses jalan dan komunikasi, serta merusak ribuan rumah dan fasilitas umum.

"UGM menyampaikan belasungkawa mendalam atas bencana banjir yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat," ucap Andi.

Unit Disaster Response Unit (DeRU) dan DPkM UGM saat ini juga tengah menyiapkan sejumlah langkah penanganan dan pendampingan bagi civitas akademika yang terdampak bencana. Sejumlah keluarga civitas akademik UGM diperkirakan menjadi penyintas bencana di Pulau Sumatra tersebut.

"Kami telah melakukan koordinasi, dan untuk saat ini fokus awal kami adalah penyaluran bantuan ditujukan untuk civitas akademika UGM yang keluarganya sedang tertimpa musibah di wilayah bencana," ujar Koordinator DeRU UGM, Ardian Andi Pradana.


Foto udara memperlihatkan salah satu area terdampak bencana alam di pulau Sumatra. (Antara)

Menurutnya, kondisi di lapangan yang masih tidak stabil membuat sebagian mahasiswa kemungkinan kesulitan menerima kiriman uang saku dari keluarga. UGM berupaya memberikan dukungan sementara agar para mahasiswa dapat tetap bertahan dan fokus menjalani kegiatan sehari-hari.

"Intinya, kami bisa membantu mendampingi teman-teman mahasiswa yang keluarganya kena musibah untuk menguatkan mereka," kata Ardian.

Bantuan bagi mahasiswa tersebut dimulai dengan melakukan asesmen mahasiswa terdampak bersama dengan Ditmawa. Data umum mengenai mahasiswa asal wilayah bencana telah diterima dari Ditmawa. Saat ini Forkom, GER, serta BEM fakultas tengah melakukan pendataan detail untuk memastikan kebutuhan setiap mahasiswa. 

"Terkait dengan relawan, sementara akan kami fokuskan untuk proses pendataan mahasiswa dulu di sini. Setelah asesmen selesai, bantuan akan mulai disalurkan sesuai kebutuhan mahasiswa terdampak," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)