Pramono Usul Lomba Diskon dan Digitalisasi di Mal Selama Nataru

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Metrotvnews.com/Adinda Vinka.

Pramono Usul Lomba Diskon dan Digitalisasi di Mal Selama Nataru

Mohamad Farhan Zhuhri • 4 December 2025 15:11

Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengusulkan perlombaan program promosi dan digitalisasi di pusat perbelanjaan. Hal itu dilakukan sebagai langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengendalikan harga menjelang periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). 

Hal ini disampaikan Pramono dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Pramono mengungkap kompetisi antarmal diwacanakan agar pelaku usaha semakin agresif menawarkan program menarik bagi pengunjung. 

"Saya sekarang berpikir, gimana kalau kita lombakan Natal dan Tahun Baru di mal-mal. Yang pertama digitalisasi, yang kedua adalah lomba diskon. Yang ketiga, suasana Natal Tahun Barunya jauh lebih semarak hiasannya," kata Pramono dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 4 Desember 2025.

Politikus PDI Perjuangan itu menyampaikan, kompetisi tersebut berpotensi meningkatkan penggunaan pembayaran digital, memperluas program diskon, dan menciptakan suasana perayaan yang lebih hidup di berbagai mal. Menurutnya, langkah itu bisa memberi dampak positif terhadap stabilitas harga dan aktivitas ekonomi.

"Kalau tiga hal ini kita bisa lombakan, saya yakin yang pertama digitalisasi pasti nambah, yang kedua diskonnya kita dapat keuntungan dari hal itu untuk menjaga supaya apa, inflasinya terjaga," ungkap Pramono.

Baca juga: Ingin Natal Lebih Semarak, Pramono Izinkan Dekorasi Pusat Keramaian Sejak Awal

Eks Sekretaris Kabinet (Seskab) itu menegaskan, Pemprov DKI siap memberikan apresiasi bagi pusat perbelanjaan, toko, atau hotel yang mengikuti ajang tersebut. Pramono menilai waktu persiapan masih mencukupi untuk menggelar kompetisi ini sebelum memasuki puncak musim liburan.

"Saya yakin akan semarak sekali. Untuk hal yang berkaitan dengan melombakan mal-mal ataupun tempat-tempat perbelanjaan dan juga hotel-hotel yang ada, untuk menurut saya masih ada waktu," ungkap Pramono.

Ilustrasi diskon. Foto: Medcom.id.

Selain itu, Pramono mengingatkan jajarannya menjaga stabilitas mobilitas warga. Ia memprediksi adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke Jakarta pada periode libur panjang.

Menurut dia, tren wisatawan yang datang ke Jakarta terus meningkat. Termasuk wisatawan asing yang menghabiskan waktu di Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan singkat ke kota lain.

"Terjadi peningkatan signifikan turis yang datang ke Jakarta. Anehnya turis ini datang ke Jakarta karena dua hal. Yang satu, begitu sampai di Jakarta, sehari-dua hari nginep Jakarta, makan di Thamrin City, besoknya naik Whoosh ke Bandung, belanja-belanja di Bandung, kemudian balik Jakarta, besoknya baru pulang apakah itu ke Singapura maupun Kuala Lumpur dan sebagainya," urai Pramono.

Oleh sebab itu, Pramono memprediksi inflasi berada pada level terkendali hingga akhir 2025. Bila melihat capaian inflasi hingga November menunjukkan tren stabil, Pramono berharap angka inflasi Jakarta pada Desember secara year-on-year mencapai 2,7 persen.

"Mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun atau bulan Desember, inflasi di Jakarta antara range 2,6-2,7 persen dan kalau itu bisa kita jaga maka sesuai dengan target yang dicanangkan oleh pemerintah pusat 2,5 plus 1 persen," ujar Pramono.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)