Stasiun Malang/Dok. Daop 8 Surabaya
Daviq Umar Al Faruq • 2 December 2025 11:52
Malang: Upaya meningkatkan integrasi transportasi publik di Malang Raya semakin diperkuat dengan uji coba titik henti baru Bus Trans Jatim di Stasiun Kota Malang sisi Timur, atau Stasiun Malang Baru. Langkah ini bertujuan mempermudah perpindahan moda dan mendukung mobilitas penumpang kereta api.
Trans Jatim Koridor I Malang Raya mulai mengalihkan sementara titik naik turun penumpang untuk rute Terminal Kota Batu–Terminal Hamid Rusdi dari pintu Barat ke pintu Timur Stasiun Kota Malang. Pengalihan ini diumumkan melalui akun Instagram resmi @officialtransjatim pada Minggu, 30 November 2025.
“Sehubungan dengan uji coba titik henti Stasiun Malang 2, mulai Minggu, 30 November 2025, titik naik-turun penumpang Stasiun Kota Malang untuk rute Trans Jatim Terminal Batu ke Terminal Hamid Rusdi dialihkan sementara ke Stasiun Kota Malang Pintu Timur,” tulis pengumuman tersebut.
Uji coba ini diberlakukan sementara untuk mendukung evaluasi layanan. “Langkah ini dilakukan untuk mendukung kelancaran uji coba dan peningkatan layanan bagi seluruh pengguna. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi,” tulis keterangan Trans Jatim.
Baca Juga :
Kehadiran Trans Jatim di area parkir Stasiun Malang Baru disambut positif oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya. Menurut Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, integrasi ini merupakan langkah strategis memperluas akses masyarakat.
“KAI Daop 8 Surabaya menyambut positif layanan Bus Trans Jatim yang masuk di area parkir Stasiun Malang sisi timur atau yang biasa disebut dengan Stasiun Malang Baru untuk memudahkan mobilitas masyarakat,” ujarnya, Sabtu, 29 November 2025.
Luqman menegaskan, kemudahan konektivitas ini sejalan dengan komitmen KAI mendorong penggunaan transportasi umum berkelanjutan. “Kami berharap kemudahan integrasi antarmoda ini memudahkan mobilitas masyarakat dari dan menuju pusat kota maupun wilayah lainnya di Malang Raya,” lanjutnya.

Bus Trans Jatim Koridor Malang. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq
Saat ini, Stasiun Malang melayani 12 perjalanan kereta api jarak jauh setiap hari dengan jumlah penumpang lebih dari 3.000 orang. Dengan hadirnya titik henti Trans Jatim di sisi timur, penumpang kereta dapat memanfaatkan layanan bus sebagai moda lanjutan maupun pengantar menuju stasiun. Layanan Trans Jatim juga tetap tersedia di sisi barat stasiun untuk penumpang KA Lokal Commuter Line.
KAI Daop 8 memastikan akan terus memperluas kolaborasi dengan operator transportasi darat guna menghadirkan layanan publik yang semakin terhubung dan nyaman. “Dengan hadirnya Trans Jatim di Stasiun Malang ini, diharapkan pengalaman perjalanan pelanggan menjadi semakin mudah, menyenangkan, dan ramah lingkungan,” tutup Luqman Arif.