Ilustrasi kereta. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
315 Ribu Penumpang Kereta Tinggalkan Jakarta
Siti Yona Hukmana • 25 December 2025 12:18
Jakarta: Mobilitas masyarakat meninggalkan Jakarta menggunakan moda transportasi kereta api terus meningkat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 315.590 penumpang telah diberangkatkan sejak 18 hingga 25 Desember 2025.
Humas Daop 1 Jakarta, Franoto Wibowo, mengungkapkan bahwa data yang dihimpun hingga Kamis, 25 Desember 2025 pukul 09.00 WIB, menunjukkan tren positif pergerakan penumpang jarak jauh.
"Total selama delapan hari, jumlah penumpang kereta api jarak jauh yang naik mencapai 315.590 orang, sementara penumpang turun tercatat sebanyak 275.493 orang," kata Franoto dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan data harian, puncak arus keberangkatan sejauh ini terjadi pada 24 Desember 2025 dengan 46.908 penumpang. Sementara itu, untuk hari H Natal, 25 Desember, tercatat sebanyak 45.041 penumpang naik. Angka ini diprediksi masih akan bertambah seiring sifat data yang dinamis.
Selama periode angkutan Nataru (18 Desember 2025 – 4 Januari 2026), Daop 1 Jakarta mengoperasikan 1.732 perjalanan kereta api. Jumlah ini naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1.577 perjalanan.
Hingga saat ini, total tiket yang telah terjual mencapai 637.301 lembar dari total kapasitas 909.536 tempat duduk yang disediakan. KAI juga mencatat antusiasme tinggi pada program diskon tarif untuk kelas ekonomi komersial.
"Tercatat sebanyak 270 ribu tiket diskon telah terjual untuk periode keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026," tambah Franoto.
.jpg)
Ilustrasi kereta. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
KAI menginformasikan bahwa tiket perjalanan masih tersedia melalui aplikasi Access by KAI dan kanal resmi lainnya. Masyarakat yang akan bepergian diimbau untuk datang lebih awal serta mengalokasikan waktu yang cukup agar tidak tertinggal kereta.
Kemudian, cek jadwal dan identitas. Ini guna memastikan data pada tiket sesuai dengan identitas resmi.
Penumpang juga diminta memperhatian ketentuan bagasi, yakni membawa barang sesuai dimensi yang ditentukan untuk kenyamanan bersama. Lalu, gunakan face recognition yaitu, memanfaatkan fitur boarding face recognition untuk mempercepat proses masuk peron.