Pantai Ngobaran Jogja Sajikan Suasana Seperti di Bali

Gunungkidul: Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menawarkan banyak pantai indah. Salah satunya Pantai Ngobaran yang memiliki suasana seperti pantai di Pulau Dewata, Bali.

Pantai Ngobaran terletak di Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul. Di pantai ini terdapat sebuah pura yang diberi nama Pura Segara Wukir. 

Pura tersebut rutin digunakan untuk beribadah umat Hindu di Gunungkidul. Namun saat tidak digunakan untuk kegiatan ibadah, pura di atas tebing karang Pantai Ngobaran ini banyak dimanfaatkan wisatawan untuk berfoto, dengan menggunakan jasa fotografer setempat maupun berswafoto pribadi. 
 

Selain menjadi destinasi wisata, Pantai Ngobaran kini juga populer sebagai spot foto bernuansa Bali. Di kawasan ini tersedia penyewaan busana adat khas Pulau Dewata. Tarifnya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp20 ribu untuk sewa busana dan Rp5 ribu per foto.

Meski tidak terlalu luas, pantai ini cocok bagi wisatawan yang sekadar ingin bermain air. Sarana dan fasilitasnya cukup lengkap dan dekat dengan pantai lain, seperti Pantai Nguyahan.


Suasana Pantai Ngobaran mirip dengan pantai di Bali. (Dokumentasi/ Metro TV)

Legenda di Pantai Ngobaran

Pantai Ngobaran juga memiliki cerita sejarah. Masyarakat setempat percaya pantai ini menjadi tempat meninggal Raja Majapahit terakhir, Prabu Brawijaya V di mana jasadnya turut menghilang. Dalam kepercayaan Hindu-Budha, hal ini disebut dengan moksa.

Sebuah monumen di komplek Pantai Ngobaran dengan satu buah prasasti menyebutkan bahwa lokasi ini dipercaya menjadi tempat moksa Prabu Brawijaya V. Meski dalam cerita lain Brawijaya V juga disebut moksa di Gunung Lawu.

Konon Prabu Brawijaya V sebelumnya meninggalkan Majapahit dan berkelana ke pesisir selatan Jawa untuk menghindari konflik dengan putranya sendiri yang merupakan raja pertama Demak. Nama Ngobaran sendiri diambil dari proses moksa Brawijaya V dan istrinya membakar diri dalam api yang berkobar sehingga dinamakan Pantai Ngobaran.