Para pelaku balap liar saat berada di halaman Mapolres Cirebon Kota. Metrotvnews.com/ Ahmad Rofahan
Ahmad Rofahan • 19 July 2025 17:30
Cirebon: Sebanyak 97 remaja ditangkap jajaran dari Kepolisian Polres Cirebon Kota (Ciko) karena terlibat dalam balapan liar. Puluhan remaja ini melakukan aksi balap liar dengan menutup jalan nasional di Jalan Brigjen Dharsono By Pass Kota Cirebon, sekitar pukul 01.00 dini hari, Sabtu, 19 Juli 2025.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar mengatakan, selain menangkap 97 remaja pelaku balap liar, pihaknya juga menyita sebanyak 57 kendaraan bermotor yang ada di lokasi.
“Pelaku yang ditangkap 97, dua diantaranya perempuan,” kata Eko, Sabtu, 19 Juli 2025.
Baca: 5 Sepeda Motor Ditahan saat Pembubaran Balap Liar di Makassar
|
Menurut Eko pihaknya mendapatkan informasi dari warga, terkait adanya aksi yang cukup meresahkan ini. Selain menutup jalan, aksi pebalap liar ini juga mengganggu warga, karena menggunakan knalpot tidak sesuai standar.
Saat dilakukan penggrebekan oleh pihak kepolisian, puluhan remaja ini juga kedapatan sedang menutup jalan untuk melakukan balapan.
“Saat kami datang, mereka juga sedang menutup jalan,” jelasnya.
Polisi juga melakukan pemeriksaan, terhadap puluhan remaja yang ditangkap, namun tidak ditemukan adanya senjata tajam. Selain itu, pemeriksaan terkait penggunaan narkotika juga dilakukan oleh pihak kepolisian, hasilnya juga nihil.
Walaupun begitu, polisi menilang puluhan motor yang berhasil disita di arena balap liar, karena tidak memiliki bukti kepemilikan yang sah, serta modifikasi yang tidak sesuai standar.
“Ada yang tidak memiliki STNK, knalpot brong dan modifikasi tidak sesuai standar lainnya,” kata Eko.
Untuk memberikan efek jera kepada para pelaku balap liar, motor yang terbukti melanggar aturan, juga akan dikandangkan selama sebulan oleh pihak kepolisian.
Sebagai antisipasi aksi serupa, pihak kepolisian juga akan mengintensifkan patroli, yang dilakukan oleh Tim Maung Presisi.
“Kami juga mengimbau kepada para orang tua, untuk bisa mengawasi anak-anaknya, agar tidak terlibat kegiatan yang tidak baik,” ujar Eko.