Aceh Jadi Target Investasi Baru Perusahaan Migas Asal Rusia

Pertemuan Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haythar, dengan perusahaan energi asal Rusia, Sakhalin Energy, di Vladivostok, Rusia. Dokumentasi/ Isitmewa

Aceh Jadi Target Investasi Baru Perusahaan Migas Asal Rusia

Fajri Fatmawati • 11 September 2025 14:04

Aceh: Perusahaan energi asal Rusia, Sakhalin Energy, menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam sektor minyak dan gas (migas) di Aceh. Ketertarikan ini disampaikan langsung oleh jajaran manajemen perusahaan dalam pertemuan dengan Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haythar, di Vladivostok, Rusia.

Pertemuan tersebut berlangsung selama satu jam di Roscongress Club A, Far Eastern Federal University (FEFU), dalam rangkaian acara Eastern Economic Forum (EEF) 2025. Dalam pertemuan itu, Direktur Keuangan Roman Sinitsky dan Direktur Pemasaran Andrey Okhotkin mendiskusikan peluang kerja sama, termasuk skema joint venture untuk mengembangkan sektor energi di Aceh.
 

Baca: Jarang Banyak yang Tahu, Ini Penyebab Harga Emas Turun
 
Sakhalin Energy merupakan anak usaha yang dikendalikan oleh Gazprom, raksasa energi milik pemerintah Rusia, dan memegang peran strategis dalam mengelola proyek energi raksasa di kawasan Pasifik, Sakhalin-2. Proyek ini dikenal sebagai salah satu penghasil utama minyak dan Liquefied Natural Gas (LNG) Rusia dengan pasar utama di Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.

Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haytar, dalam kesempatan itu memaparkan daya tarik investasi Aceh.

“Kita turut membahas kemungkinan pengangkutan gas dari Sakhalin melalui Aceh ke negara-negara lain,” kata Malik Mahmud, Kamis, 11 September 2025.

Malik menyoroti potensi sumber daya alam yang melimpah, letak geografis Aceh yang strategis di jalur pelayaran internasional, serta stabilitas politik dan keamanan yang telah dibangun selama dua dekade pascaperdamaian.

“Pihak Sakhalin Energy menyampaikan ketertarikan untuk menanamkan modal di Aceh sebagai bagian dari ekspansi mereka ke Asia Tenggara,” ujar Malik Mahmud.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan rencana kunjungan kerja manajemen Sakhalin Energy ke Aceh dalam tahun ini. "Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung potensi sektor energi di lapangan serta mendalami peluang kerja sama investasi," jelas Malik Mahmud.

Pertemuan ini merupakan bagian dari kunjungan Wali Nanggroe Aceh untuk menghadiri Eastern Economic Forum (EEF) 2025 yang diikuti sekitar 8.400 peserta dari 75 negara. Dalam forum tersebut, Tgk Malik Mahmud didampingi oleh Staf Khusus Dr. Muhammad Raviq dan Konsul Kehormatan RI untuk Federasi Rusia, Anton A. Zubko.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)