Diskusi dan penyerahan Non-Disclosure Agreement (NDA) Rencana Importasi Sapi Perah dari Amerika Serikat. Foto: Dok GKSI
Wandi Yusuf • 7 January 2025 23:39
Jakarta: Indonesia melalui Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) bakal mengimpor 100 ribu sapi perah dari Amerika Serikat (AS). Impor sapi ini diharapkan bisa meningkatkan produksi susu di Indonesia dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Rencana ini dilatarbelakangi kondisi bahwa sapi yang ada di Indonesia merupakan hasil persilangan genetik antara sapi lokal dan Frisian Holstein. Sehingga, sapi tersebut tidak ideal dalam menghasilkan susu," kata Bendahara Umum GKSI, Febryanto, melalui keterangan tertulis, Selasa, 7 Januari 2025.
Rencana ini mengemuka dalam diskusi dan penyerahan Non-Disclosure Agreement (NDA) Rencana Importasi Sapi Perah dari Amerika Serikat. Kegiatan dilaksanakan di Restoran House of Yuen, Fairmont Hotel Senayan, Jakarta, pada Senin, 6 Januari 2025 malam.
Kegiatan ini melibatkan Kementerian Koordinator (Kemenko) Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN (ID Food), Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, dan US Dairy Export Council (USDEC).
Acara turut dihadiri Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia yang diwakili oleh Konselor Pertanian Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, Lisa Ahramjian; serta para direktur Industri Perusahaan Susu (IPS) Indonesia seperti Ultrajaya, Nestle Indonesia, Cimory, Frisian Flag Indonesia, Freshland Inovasi Sejahtera, Mayora Indah, dan Greenfields Indonesia.
Febryanto melanjutkan berkurangnya jumlah populasi sapi di Indonesia juga semakin memperparah keadaan dengan adanya penyakit mulut dan kaki yang merebak pada 2022. Kejadian ini mengakibatkan kematian sekitar 65 ribu ekor sapi.
"Sehubungan dengan adanya kebutuhan ketersediaan susu dalam program MBG Pemerintahan Presiden Prabowo, maka impor sapi ini menjadi bentuk komitmen GKSI memenuhi kebutuhan susu," kata dia.
Baca:
1 Ahli Gizi Disiapkan di Setiap Dapur Makan Bergizi Gratis |