Ilustrasi. Medcom.id
Hendrik Simorangkir • 7 January 2025 18:14
Tangerang: PT Angkasa Pura Indonesia mencatat Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, melayani 3,13 juta penumpang selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Angka tersebut menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk se-Indonesia selama periode itu.
"Berdasarkan data di posko Nataru InJourney Airports, bandara tersibuk selama 19 hari penyelenggaraan angkutan Nataru, yakni Soekarno-Hatta Tangerang sebanyak 3,13 juta penumpang," kata Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, Selasa, 7 Januari 2025.
Fahmi menuturkan selain itu Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan Juanda, Surabaya menduduki posisi kedua dan ketiga dengan jumlah penumpang terbanyak dalam periode Nataru.
"Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali ada 1,35 juta penumpang. Juanda, Surabaya terdapat 768 ribu penumpang, Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar 532 ribu penumpang, dan Kualanamu, Deli Serdang ada 463 ribu penumpang," jelasnya.
Fahmi menjelaskan selama periode Natal dan Tahun Baru terdapat tujuan penerbangan domestik yang menjadi favorit para penumpang, yakni Denpasar, Medan, Surabaya, Makassar dan Palembang. Kemudian untuk penerbangan internasional yakni Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah, Hong Kong, dan Doha.
"Sepanjang periode Nataru, InJourney Airports melayani 66.680 penerbangan pesawat take off dan landing atau meningkat empat persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada periode Nataru kali ini terdapat 2.170 penerbangan tambahan (extra flight)," ungkapnya.
Fahmi menambahkan dari 37 bandara yang dikelola pihaknya, telah melayani 9,24 juta penumpang pesawat atau meningkat sekitar 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebanyak 8,31 juta penumpang.
"Di tengah sibuknya penerbangan pada peak season ini, kami bersyukur penyelenggaraan angkutan Nataru dapat berjalan sukses di seluruh bandara berkat kolaborasi erat di antara ekosistem aviasi. Keberadaan posko Nataru InJourney Airports merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang baik di antara stakeholder bandara," ungkapnya.