Askrindo Pecut UMKM Lokal di Kalimantan Barat Naik Kelas

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Askrindo Pecut UMKM Lokal di Kalimantan Barat Naik Kelas

Eko Nordiansyah • 26 September 2025 15:37

Pontianak: Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dinilai memiliki daya tahan sosial karena terkait erat dengan komunitas dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Namun, kelebihan mereka seringkali tidak teriringi oleh perlindungan dan penjaminan usaha yang sedang berjalan.

Direktur Bisnis Askrindo Budhi Novianto menjelaskan, pihaknya mendukung UMKM berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional terutama program pemerintah. Melalui Asuransi Mikro Usahaku, Askrindo melindungi dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, salah satunya pelaku UMKM.

“Besarnya potensi UMKM di Indonesia, menjadi peluang bagi Askrindo dalam memproteksi bisnis UMKM dan juga bagian dari literasi asuransi kepada masyarakat. Pelaku UMKM saat ini perlu memiliki kesadaran terhadap asuransi dan memandang bahwa proteksi yang dimiliki dapat meminimalkan risiko untuk memproteksi keberlanjutan usaha,” jelas Budhi dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 26 September 2025.

Askrindo Cabang Pontianak tidak hanya berperan sebagai penjamin kredit, tetapi juga sebagai mitra tumbuh yang berkomitmen mengakselerasi kemajuan UMKM Kalimantan Barat. Akselerasi untuk semakin dekat dengan pelaku UMKM dilakukan salah satunya melalui Bazaar Astacita Kewirausahaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Pimpinan Askrindo Cabang Pontianak Kharisma Ibrahim Risyad menilai antusiasme partisipasi pelaku UMKM dan dukungan seluruh instansi dalam kegiatan ini. Menurutnya, acara yang mendorong semangat kewirausahaan UMKM berdampak dalam mewujudkan ekosistem UMKM yang tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga memiliki posisi yang kuat di pasar.

"UMKM seharusnya punya perlindungan asuransi agar merasa lebih tenang dalam menjalankan usaha karena risiko kerugian dapat diminimalisir. Contohnya, UMKM yang menjalankan usaha dari rumah sangat rentan jika tempat tinggalnya rusak atau terbakar. Dalam situasi seperti itu, usaha mereka bisa langsung terhenti. Kami hadir untuk memastikan usaha mereka tetap bertahan," jelas Risyad.
 

Baca juga: 

Modal Kecil, Ini Usaha yang Belum Banyak Saingannya


(
Askrindo memberikan perlindungan Asuransi Mikro Usahaku bagi UMKM. Foto: Dok istimewa)

Proteksi asuransi bagi UMKM

Untuk memastikan kestabilan pelaku UMKM Kota Pontianak tetap bertahan, Askrindo hadir melalui Asuransi Mikro Usahaku menawarkan proteksi dengan premi terjangkau untuk mengatasi risiko paling fundamental yang dihadapi UMKM seperti kebakaran, sambaran petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, kerusuhan, tertabrak kendaraan dan bencana alam.

“Dengan Asuransi Mikro Usahaku, UMKM terhindar dari risiko yang merugikan. Askrindo memberikan santunan berupa pembiayaan khusus untuk perbaikan,” tambah Risyad.

Dalam upaya merangkul ribuan UMKM yang tersebar di Kalbar, Askrindo juga berkolaborasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah UMKM Provinsi Kalimantan Barat. Melalui langkah ini, Askrindo memainkan peran sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi kerakyatan dengan cara-cara yang inovatif dan berorientasi jangka panjang.

Berdasarkan data Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat pada 2024, jumlah usaha di Kota Pontianak mencapai 4.056 jenis usaha yang terdiri dari usaha mikro, kecil, dan menengah. Atas potensi tersebut, Kota Pontianak terpilih sebagai kota potensial ke-15 yang masuk dalam jajaran program Kota Masa Depan dari Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Berbagai program akselerasi UMKM terus digencarkan dalam rangka memberikan pendampingan digitalisasi serta dukungan pengembangan usaha bagi UMKM. Melihat potensi tersebut, Askrindo turut mengambil peran strategis dalam menciptakan ruang pertumbuhan bagi UMKM di Kota Pontianak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)