Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Dapat Bantuan

Bantuan untuk korban ambruknya Musala Al Khoziny/Istimewa

Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Dapat Bantuan

Siti Yona Hukmana • 1 October 2025 14:18

Jakarta: Para santri korban ambruknya pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, mendapat bantuan makanan. Bantuan kemanusiaan dalam bentuk santunan kepada penyintas serta bantuan logistik diharapkan bisa meringankann beban korban bencana.

Adapun, bantuan yang disalurkan berupa air dalam kemasan, roti, mi instan, dan makanan siap saji. Selain itu, BSI Maslahat juga akan mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan asupan para santri, pengurus pesantren, serta para relawan yang bertugas.

"Kami terus berupaya untuk cepat tanggap dalam membantu penyintas bencana. Mudah-mudahan bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan mendesak pesantren maupun bagi penyintas dan keluarga," kata RCEO BSI Surabaya, Jajang Abdul Karim akan keterangan tertulis, Rabu, 1 Oktober 2025.

Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Jajang Abdul Karim yang diterima langsung oleh Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH. Abdul Mu'id Mujib Abbas. BSI Maslahat berkomitmen untuk terus hadir memberikan bantuan cepat dan tepat bagi masyarakat yang terdampak musibah.

"Langkah ini menjadi wujud nyata kepedulian dalam menebar manfaat dan meringankan beban sesama," ungkap Jajang.
 

Baca: Dikejar Batas Waktu 72 Jam, Basarnas Prioritaskan Evakuasi Korban Berstatus Merah di Ponpes Al Khoziny

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Abdul Mu'id Mujib Abbas menyampaikan terima kasih atas bantuan yang disalurkan. Ia menilai bantuan itu datang sebagai bentuk kepedulian terhadap musibah di Pesantren Al Khoziny.

"InsyaAllah bantuan tersebut sangat bermanfaat” ujar Abdul Mu'id Mujib Abbas.

Musibah runtuhnya bangunan pesantren setinggi tiga lantai terjadi pada Senin, 29 September 2025 pukul 20.23 WIB. Peristiwa bermula saat pengecoran di atap lantai tiga pada malam hari Minggu, 28 September 2025. Diduga, pondasi yang tidak cukup kuat menyebabkan bangunan dari lantai tiga ambruk hingga ke lantai dasar yang dipergunakan sebagai musala.

Di waktu yang bersamaan, sejumlah santri sedang menunaikan salat ashar berjemaah. Menurut informasi tim SAR gabungan Surabaya pada Selasa, 30 September 2025 pukul 15.30 WIB, total
korban mencapai 140 orang.

Sebanyak tiga korban di antaranya dilaporkan meninggal dunia dan diduga 38 orang masih terjebak di tengah reruntuhan. Para korban luka-luka dirawat intensif di
beberapa rumah sakit, di antaranya RSUD Notopuro, RS Delta Surya dan RS Siti Hajar. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)