Terjangan Topan Bualoi memicu banjir di beberapa lokasi di Vietnam. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 30 September 2025 13:13
Hanoi: Jumlah korban tewas akibat Topan Bualoi di Vietnam bertambah menjadi 19 orang, dengan 21 lainnya masih dinyatakan hilang, menurut pernyataan pemerintah pada Selasa, 30 September 2025.
Topan Bualoi menghantam kawasan utara–tengah Vietnam pada Senin lalu dengan disertai gelombang tinggi, angin kencang, dan hujan deras. Sebelumnya, badai ini telah menewaskan sedikitnya 10 orang di Filipina pekan lalu.
Pemerintah Vietnam melaporkan 88 orang terluka, lebih dari 100.000 rumah rusak, terutama di provinsi Nghe An dan Ha Tinh, serta lebih dari 10.000 hektare sawah dan lahan pertanian terendam banjir.
Badan Meteorologi Nasional Vietnam mencatat curah hujan di beberapa daerah telah melebihi 300 milimeter dalam 24 jam terakhir dan memperingatkan potensi banjir bandang serta tanah longsor, khususnya di Hanoi dan wilayah utara.
“Tanah longsor dan banjir bandang kemungkinan akan terjadi di beberapa wilayah dalam enam jam ke depan,” demikian peringatan resmi badan tersebut, dikutip dari The Straits Times.
Hingga Selasa siang, sejumlah desa di wilayah utara–tengah masih terendam banjir dan terisolasi tanpa akses transportasi maupun aliran listrik, menurut laporan media pemerintah.
Dengan garis pantai yang luas menghadap Laut China Selatan, Vietnam kerap menjadi wilayah rawan topan yang biasanya disertai hujan lebat dan memicu banjir besar. (Muhammad Fauzan)
Baca juga: Terjangan Topan Bualoi di Vietnam Tewaskan Satu Orang, 12 Nelayan Hilang