17 Tim Inovator Muda Beradu di Final Pitch Pertamuda Seed and Scale 2025

Suasana Final Pitch Pertamuda Seed & Scale 2025, di Yogyakarta, 28 Oktober 2025. Final Pitch menjadi puncak penentuan juara, di mana 17 tim beradu inovasi energi di hadapan Pertamina dan Calon Investor. (Foto: Dok. Pertamina)

17 Tim Inovator Muda Beradu di Final Pitch Pertamuda Seed and Scale 2025

Patrick Pinaria • 29 October 2025 16:13

Yogyakarta: Ajang kompetisi ide bisnis mahasiswa bergengsi, Pertamuda Seed & Scale 2025 yang digagas oleh Pertamina memasuki Final Pitch pada Selasa, 28 Oktober 2025. Sebanyak 17 tim telah beradu gagasan memperebutkan the best of three dari masing-masing kategori.

Para finalis tersebut telah melewati serangkaian tahapan seleksi ketat, mulai dari pendaftaran yang diikuti ribuan peserta, hingga sesi Bootcamp intensif. Tahap Final Pitch menjadi puncak penentuan juara, di mana para peserta akan memperebutkan dana pembinaan ratusan juta rupiah, serta kesempatan untuk mendapatkan akses permodalan dan pendampingan bisnis berkelanjutan dari Pertamina.

"Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda (Selasa 28 Oktober 2025), Pertamina dan juri serta calon investor hadir bersama untuk menyaksikan momen bersejarah, puncak perjalanan Pertamuda Seed & Scale 2025, ajang yang selama lima tahun terakhir telah menjadi wadah lahirnya generasi muda pencipta solusi bagi masa depan bangsa," jelas VP Stakeholder Relation Management Pertamina Rifky Rahman Yusuf di sela kegiatan Final Pitch Pertamuda Seed and Scale, di Yogyakarta, 28 Oktober 2025. 

Rifky menambahkan, ke-17 tim tersebut bukan sekadar pembawa ide, tetapi pembawa harapan dan perubahan, serta menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia mampu menjadi garda terdepan dalam menciptakan solusi energi yang cerdas, berkelanjutan, dan berdampak luas.

"Perjalanan 17 tim ini hingga sampai di panggung Final Pitch  bukanlah hal yang mudah. Tim ini telah membuktikan dedikasi, ketangguhan, dan keinginan kuat untuk terus berinovasi menuju Indonesia yang berkelanjutan," lanjut Rifky.


Suasana Final Pitch Pertamuda Seed & Scale 2025, di Yogyakarta, 28 Oktober 2025. Final Pitch menjadi puncak penentuan juara, di mana 17 tim beradu inovasi energi di hadapan Pertamina dan Calon Investor. (Foto: Dok. Pertamina)

Ia menambahkan Pertamina mendukung penuh generasi muda untuk semakin bisa menumbuhkan ide bisnisnya. 

Salah satu peserta, Ni Kadek Karina Dewi dengan inovasi yang bernama Bionghum Patalabana merupakan briket ramah lingkungan berbahan dasar limbah sorgum, dirancang sebagai solusi atas tingginya limbah pertanian sorgum dan rendahnya pendapatan petani. Produk ini menghasilkan emisi 32 persen lebih rendah dibanding arang konvensional (430 g CO?/kg vs. 628,2 g CO?/kg) dan memiliki durasi pembakaran dua kali lebih lama, sehingga lebih hemat dan efisien.

"Selain mendukung pencapaian SDGs poin 7 dan 13, Bionghum juga meningkatkan pendapatan petani sorghum melalui pengolahan limbah sorghum yang tidak bernilai guna menjadi produk baru yang lebih bernilai guna, menciptakan lapangan kerja, dan mengembangkan soft skill petani melalui pelatihan," jelas Karina yang merupakan mahasiswa Universitas Pertamina.
 
 

Baca: Perkuat Strategi Percepat Ketahanan Energi Nasional, Pertamina Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Brasil


Selain Karina, ada Angelica Virginevra Malina More yang menginisiasi Hombiotank. Inisiasi tersebut adalah teknologi inovatif yang mengubah limbah tinja manusia dan limbah organik menjadi biogas, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan energi listrik.

"Teknologi ini tidak hanya mengatasi masalah limbah, tetapi juga menyediakan solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan. Dilengkapi dengan sistem IoT dan aplikasi smartphone, Hombiotank memungkinkan pemantauan secara real-time. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, Hombiotank memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi dalam menciptakan sistem energi yang lebih berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil," ungkap Angel.

Adapun dari kategori Energy Optimization, Khairunnisa Aulia Rahma membuat Drillytics yang merupakan platform analisis bahaya pengeboran berbasis AI yang dapat mendeteksi, menginterpretasi, dan melaporkan anomali bawah permukaan dari file Intermediate Geological Zone dan Intermediate Geological Profile berformat DWG secara langsung melalui Built-in DWG Compatibility.

"Solusi ini mendukung pengambilan keputusan strategis dengan analisis cepat, akurat, dan menyeluruh untuk meminimalkan risiko pengeboran, terutama pada area dengan potensi bahaya gas," ungkap Khairunnisa.


Suasana Final Pitch Pertamuda Seed & Scale 2025, di Yogyakarta, 28 Oktober 2025. Final Pitch menjadi puncak penentuan juara, di mana 17 tim beradu inovasi energi di hadapan Pertamina dan Calon Investor. (Foto: Dok. Pertamina)

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamuda Seed & Scale 2025 didukung oleh para ahli di bidangnya, termasuk juri dan calon investor dari swasta maupun perorangan. Sinergi lintas sektor ini menunjukkan adanya gerakan bersama untjk masa depan yang lebih inovatif, inklusif, dan berdaya saing global. 

"Kami berharap, program unggulan Pertamina untuk membangun generasi muda ini  dapat menjadi fondasi kuat bagi ekosistem kewirausahaan di Indonesia, mencetak para founder muda yang siap membawa perubahan positif bagi bangsa di masa depan," tambah Fadjar. 

Pertamuda Seed and Scale 2025 ini turut mendukung program Asta Cita Pemerintah, untuk meningkatkan kompetensi generasi muda menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, serta mendorong terwujudnya inovasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)