Kepala Staf Pertahanan Kanada Perkuat Kemitraan Militer dengan TNI

Jakarta: Kepala Staf Pertahanan Kanada Jenderal Jennie Carignan, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Militer dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hal ini merupakan kemajuan yang signifikan bagi kemitraan pertahanan bilateral Kanada dengan Indonesia dan menunjukkan komitmen jangka panjang Kanada terhadap kawasan Indo-Pasifik. Kesepakatan baru antara Angkatan Bersenjata Kanada (CAF) dan TNI ini memperkuat kemitraan militer kedua negara dan akan meningkatkan kolaborasi di berbagai bidang, antara lain keamanan maritim, latihan bilateral dan multilateral, serta pengembangan kapasitas.

Dampak positif dari kesepakatan ini sudah dapat dirasakan di kawasan, melalui partisipasi CAF dalam Latihan SUPER GARUDA SHIELD 2025. Tahun ini, kontingen CAF terbesar akan berpartisipasi dalam Latihan tersebut, dengan para anggotanya saat ini dikerahkan dalam Operasi HORIZON.

Kesepakatan ini juga akan terus meningkatkan kemitraan yang telah berlangsung sukses lewat Program Pelatihan dan Kerjasama Militer, di mana lebih dari 700 anggota TNI telah berpartisipasi sejak Indonesia bergabung 2008.

Penandatanganan perjanjian ini makin memperkuat kemitraan pertahanan kami dengan Indonesia selaku mitra berpengaruh di kawasan dan salah satu anggota terkemuka Association of South East Asian Nations (ASEAN).

Melalui Strategi Indo-Pasifik Kanada, kami akan terus meningkatkan kerja sama pertahanan dan keamanan dengan negara-negara anggota ASEAN, serta bekerja sama dengan sekutu dan mitra kami untuk memastikan kehadiran pertahanan yang kuat di kawasan ini.

Sebagai negara Pasifik, keamanan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas sangat penting bagi masa depan Kanada dan stabilitas global. Kanada adalah, dan akan terus menjadi, mitra yang aktif, dapat diprediksi, dan dapat diandalkan di kawasan ini.

“Memformalkan kerja sama militer kami dengan salah satu mitra kunci di IndoPasifik seperti Indonesia sangat penting untuk memperkuat kemampuan Kanada dalam mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan. Dengan meningkatkan interoperabilitas kami dengan Tentara Nasional Indonesia, kami memastikan bahwa Angkatan Bersenjata Kanada tetap siap untuk menegakkan hukum internasional dan mempertahankan kedaulatan Kanada,” Kepala Staf Pertahanan Kanada, Jenderal Jennie Carignan, dalam keterangan pers Kedubes Kanada, Rabu 27 Agustus 2025.

Sementara Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia Jess Dutton menambahkan,  “Kanada merasa terhormat dapat memajukan kemitraan jangka panjang kami dengan Indonesia melalui Nota Kesepahaman kerja sama militer yang baru ini. Tonggak sejarah ini menggarisbawahi komitmen bersama kami terhadap keamanan maritim, stabilitas regional, dan pengembangan kapasitas”.

“Dipandu oleh Strategi Indo-Pasifik Kanada, kami akan terus bekerja sama erat dengan Indonesia dan mitra-mitra ASEAN untuk memperkuat perdamaian, keamanan, dan ketahanan di seluruh kawasan ini,” ujar Dubes Dutton.

Kunjungan ini menandai kunjungan pertama Jenderal Carignan ke Indonesia sebagai Kepala Staf Pertahanan. Selama di Indonesia, Jenderal Carignan berpartisipasi dalam upacara pembukaan Latihan SUPER GARUDA SHIELD dan mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan rekan-rekannya.

Latihan SUPER GARUDA SHIELD adalah latihan militer multinasional yang dipimpin oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan partisipasi dari berbagai negara mitra. Latihan ini menyoroti kekuatan kemitraan internasional dan pentingnya kesiapan operasional bersama.

Sebagai bagian dari partisipasi Kanada dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), kami memegang status pengamat untuk dua Kelompok Kerja Pakar ADMM+, satu untuk Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana, dan satu untuk Keamanan Maritim. Status pengamat untuk kedua kelompok kerja tersebut berlaku untuk siklus 2024- 2027.