Dolar AS. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 8 February 2025 09:24
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena ketidakpastian baru seputar rencana Presiden AS Donald Trump untuk menerapkan tarif, mengakhiri minggu yang bergejolak bagi pasar mata uang yang diguncang oleh berita utama perdagangan pada hari-hari awal pemerintahan baru.
Mengutip Yahoo Finance, Sabtu, 8 Februari 2025, indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap yen, poundsterling, dan mata uang lainnya, terakhir naik 0,353 persen pada 108,04. Indeks ini berada di jalur penurunan mingguan setelah kekhawatiran investor tentang perang dagang global mereda.
Kenaikan ini disebabkan oleh isyarat Trump yang akan mengumumkan pungutan timbal balik pada mitra dagang minggu depan, tanpa menyebutkan negara mana yang akan menjadi sasaran. Dolar AS berhasil bangkit kembali pada minggu ini, setelah Kanada dan Meksiko mengumumkan penangguhan pungutan selama satu bulan.
"Kita berada dalam periode di mana retorika tarif dan berita utama tarif akan menggerakkan pasar," kata Brendan McKenna, seorang ahli strategi di Wells Fargo di New York.
Baca juga: Rupiah Kembali Unjuk Gigi |