Pos Indonesia Topang Suplai dan Logistik Kopdes Merah Putih

Angkutan logistik milik PT Pos Indonesia. Foto: PT Pos Indonesia.

Pos Indonesia Topang Suplai dan Logistik Kopdes Merah Putih

M Ilham Ramadhan Avisena • 23 July 2025 11:05

Jakarta: Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih telah resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto di desa Bentangan, kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin, 21 Juli 2025. Demi mengakselerasi pembangunan ekonomi melalui koperasi, BUMN-BUMN turut serta memberi sokongan.

Salah satunya dilakukan PT Pos Indonesia. Dengan jejaring dan infrastruktur yang dimiliki, Pos Indonesia akan terlibat aktif dalam pemenuhan jasa logistik.

"Pos Indonesia nanti yang akan mengantar, mengangkut barang-barang kegiatan logistik Koperasi Desa Merah Putih. Yang pasti melalui ekosistem Koperasi Desa Merah Putih ini, semua kebutuhan masyarakat itu terjalin di dalam sebuah kerja sama antara semua BUMN," kata Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia Endy Abdurrahman, Rabu, 23 Juli 2025.

Tidak hanya mendistribusikan bahan pokok seperti produk pangan, atau pupuk, tetapi juga produk kesehatan dan obat-obatan. Dalam hal penyediaan layanan kesehatan, Pos Indonesia juga bekerja sama dengan BUMN Kimia Farma.

"Tujuannya agar masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, mulai sembako, pupuk hingga obat generik. Target dari koperasi ini adalah menyediakan fasilitas untuk masyarakat di desa-desa. Dalam hal pendistribusian obat, kami menyediakan kendaraan khusus agar kualitas obat tetap terjaga," ucap Endy.

Pos Indonesia memiliki jaringan lebih dari 4.000 kantor pos dan 28 ribu Agen Pos yang tersebar hingga pelosok nusantara. Dengan jejaring yang luas tersebut distribusi diyakini akan lancar tanpa banyak kendala. Dengan demikian, target menyejahterakan dan memakmurkan rakyat melalui koperasi dapat tercapai.
 

Baca juga: BRI Optimistis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih jadi Tonggak Ekonomi Kerakyatan


(Ilustrasi, Kopdes/Kel Merah Putih. Foto: dok Istimewa)
 

Dongkrak ekonomi rakyat


Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut konsep koperasi adalah alat untuk membantu orang-orang yang lemah. Menurut Presiden, orang yang kuat secara ekonomi tidak mau menjadi anggota koperasi. Namun, ia menganalogikan konsep koperasi layaknya lidi. Satu batang lidi tidak akan kuat, tetapi ratusan lidi bisa menjadi kuat dan kokoh.

"Alatnya orang lemah, alatnya bangsa yang lemah. Tapi, konsepnya sederhana sama dengan konsep lidi. Satu lidi lemah, tidak kuat. Tapi, kalau puluhan lidi dan ratusan lidi dijadikan satu, ini adalah alat yang bisa membantu kita. Jadi, dari lemah menjadi kekuatan ini adalah konsep koperasi dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat," ucap Presiden Prabowo dikutip dari Metro Pagi Primetime Metro TV.

Kopdes Merah Putih merupakan perwujudan Asta Cita Presiden Prabowo. Dirinya ingin mewujudkan kemandirian dan pemerataan ekonomi di Indonesia yang tercermin dari kesejahteraan rakyat.

Selain itu, hadirnya Kopdes Merah Putih dinilai sebagai solusi untuk memangkas rantai distribusi yang selama ini terlalu panjang dan merugikan masyarakat. "80 ribu koperasi ini adalah suatu upaya untuk memperpendek rantai distribusi, rantai aliran bahan-bahan penting bagi rakyat," kata Prabowo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)