Ilustrasi. Foto: Dok Kemenkeu
Jakarta: Pemberitaan mengenai pemerintah percaya diri pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai target menjadi yang paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com, Selasa, 29 April 2025. Selain itu ada pemberitaan mengenai Menteri Pertanian yang pamer produksi beras Indonesia melejit 62 persen.
Berikut berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com:
1. Ekonomi RI Diproyeksi Lebih Rendah, Pemerintah Pede Tetap Sesuai Target
Pemerintah tetap percaya diri pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Target itu dinilai dapat dicapai dengan mengandalkan kekuatan ekonomi domestik di tengah kegaduhan perekonomian global.
Selengkapnya baca
di sini
2. Mentan Pamer Produksi Beras Indonesia Bisa Melejit 62% di Tengah Tantangan Iklim
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang Eto Taku. Dalam pertemuan tersebut, Mentan Amran menunjukkan peningkatan signifikan produksi pertanian Indonesia di tengah tantangan iklim ekstrem.
Selengkapnya baca
di sini
3. Investasi Apple Berpotensi Meningkat Lewat Huayao
Proses penanaman modal oleh perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Apple disebut berjalan dengan baik. Investasi dari perusahaan teknologi informasi raksasa dunia tersebut juga diperkirakan akan bertambah besar ke depannya.
Selengkapnya baca
di sini
4. Waspada! Ini Daftar 8 Investasi Bodong OJK 2025
Investasi kerap dianggap sebagai cara cerdas untuk mengembangkan keuangan, namun di balik janji keuntungan tinggi, banyak jebakan yang menanti. Di Indonesia, penipuan berkedok investasi masih marak terjadi, bahkan terus berkembang dengan modus baru yang lebih meyakinkan.
Selengkapnya baca
di sini
5. Setumpuk Masalah Ketenagakerjaan di Indonesia, Mulai dari Upah hingga Pengangguran
Sektor ketenagakerjaan di Indonesia disebut masih menghadapi setumpuk masalah yang belum mampu ditangani oleh pemangku kepentingan. Salah satu permasalahan mendasar yang masih belum bisa diurai ialah terkait dengan tingkat upah riil tenaga kerja yang cukup rendah.
Selengkapnya baca
di sini