Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei. (EPA)
Willy Haryono • 28 April 2025 14:05
Bandar Abbas: Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei menuntut penyelidikan menyeluruh terkait ledakan dahsyat di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, yang menewaskan 40 orang dan melukai 1.241 orang.
Dalam pernyataannya pada Minggu kemarin, Khamenei menyampaikan “kesedihan mendalam” dan memerintahkan otoritas keamanan serta peradilan untuk mengungkap apakah kelalaian, kesalahan manajemen, atau tindakan sengaja menjadi penyebab insiden tersebut.
“Insiden seperti ini harus ditangani dengan serius untuk mencegah terulangnya kejadian serupa,” tegas Khamenei, dikutip dari Shafaq, Senin, 28 April 2025.
Ia menekankan pentingnya pertanggungjawaban hukum bagi pihak yang bersalah. Investigasi awal menunjukkan bahan kimia natrium perklorat atau bahan baku bahan bakar roket, yang disimpan dalam kontainer pengiriman diduga menjadi pemicu ledakan.
Dampak ledakan dan respons otoritas
Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan parah di pelabuhan, meruntuhkan bangunan sekitarnya, dan memaksa penutupan sementara sekolah dan kantor pemerintah. Pelabuhan Shahid Rajaee, yang terletak di Teluk Persia sekat Selat Hormuz, merupakan pusat logistik strategis yang menangani 80 persen lalu lintas peti kemasi Iran.
Gubernur Hormozgan Mohammad Ashouri melaporkan peningkatan jumlah korban, dengan 197 orang masih dirawat di rumah sakit. Presiden Masoud Pezeshkian telah mengunjungi lokasi untuk memantau penanganan korban dan pemulihan infrastruktur. Pemerintah juga menetapkan Senin, 28 April 2025 sebagai hari berkabung nasional.