Timbulkan Bau, Pemkot Yogyakarta Bakal Tertibkan Andong di Malioboro

Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana penertiban andong yang bermobilitas di kawasan Malioboro. Rencana penertiban itu setelah memunculkan bau pesing akibat urin kuda. Pemkot Yogyakarta sempat menyemprotkan pewangi untuk menghilangkan bau tersebut. 

"Ya kalau itu enggak mengatasi (akar) masalah," kata Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, Sabtu, 12 April 2025. 

Pemkot Yogyakarta sempat mewacanakan kudu penarik andong menggunakan sejenis 'pampers', hal itu juga dianggap belum jadi solusi. Hasto mengatakan penempatan kuda dan andong di cekungan sepanjang Jalan Malioboro menjadi hal yang perlu diurus. 

"Prinsip gini, kan Andong ini kan parkirnya sering belum tentu di tempat-tempat yang sudah pada cekungan-cekungan (di tepi Jalan Malioboro) itu. Lah, kalau nanti parkirnya itu tertib di cekungan-cekungan itu, kita mengkondisikannya, di cekungan-cekungan itu kan lebih mudah," jelasnya. 

Pantauan Metrotvnews.com, sejumlah titik cekungan tepi jalan di kawasan Malioboro digunakan parkir becak motor. Padahal, titik tersebut diperuntukkan memarkir andong. 

Hasto menilai penertiban posisi memarkir andong jadi hal penting yang akan dilakukan. Ia menyebut tertibnya penempatan andong di titik yang disediakan akan memudahkan dalam pengaturan. 

"Langkah pertama itu, ayolah tertib kalau parkir itu ada pada tempatnya. Setelah itu kita nanti mengondisikan kebersihannya di situ," katanya. 

Ia menegaskan cekungan tepi jalan di kawasan Malioboro tak digunakan selain untuk andong. Setelah merapikan, Hasto mengatakan pengaturan berikutnya akan lebih terukur, termasuk ke mana pembuangan air urin kuda. 

"Tapi menjadi pemikiran saya itu, bagaimana menampung kencing kuda itu supaya bisa lebih baik, setelah itu dengan pampers atau apa, karena perlu kita pelajari dulu kuda itu kencing jam berapa, satu sift itu berapa kali kencing, volumenya berapa," ujarnya.