Warga Kota Tangerang Bisa Tukar Jelantah dengan Uang

Suasana peluncuran mesin penampungan penukaran limbah jelantah di Kota Tangerang, Banten. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir.

Warga Kota Tangerang Bisa Tukar Jelantah dengan Uang

Hendrik Simorangkir • 19 February 2025 15:05

Tangerang: Warga Kota Tangerang, Banten, bisa menukar jelantah ke mesin penampungan penukaran limbah dengan uang Rp6 ribu per liter. Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin, mengatakan hal ini bisa membantu meminimalisir limbah cair.

"Kami komitmen memberikan solusi bagi permasalahan lingkungan. Masyarakat akan mendapat manfaat saldo rupiah dari setiap liter minyak jelantah yang mereka setor. Harga untuk setiap liternya mulai dari Rp6 ribu dengan harga yang fluktuatif mengikuti pasar," kata Solihin saat peluncuran mesin penampungan penukaran limbah jelantah (UCOllect Box) di Kota Tangerang, Rabu, 19 Februari 2025.
 

Baca: 5 Orang Warga Keracunan Limbah Kaporit di Bekasi
 
Solihin menuturkan pihaknya ingin mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak lagi sembarangan membuang limbah  jelantah lantaran dapat mencemari lingkungan.

"Kami menyadari, minyak goreng bekas yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan, termasuk mencemari tanah dan sumber air. Kami ingin mengajak masyarakat untuk menjadi pahlawan lingkungan dengan bersama-sama bertindak dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan," ungkapnya.

Solihin menjelaskan minyak jelantah yang terkumpul akan dikelola secara bertanggung jawab dan diolah kembali menjadi produk yang lebih bermanfaat, seperti SAF (Sustainable Aviation Fuel).

"Nantinya dari penukaran itu, bisa diperuntukan juga menjadi bahan bakar pesawat atau juga menjadi minyak sayur, salah satunya seperti itu. Program ini hadir dari kolaborasi pihaknya bersama noovoleum,  yang berkomitmen terhadap daur ulang minyak jelantah bersertifikasi internasional," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Wawan Fauzi, mengatakan pihaknya sangat mendukung program yang telah diluncurkan ke tengah-tengah masyarakat Kota Tangerang ini. 

Menurut Wawan pengumpulan minyak jelantah ini bukan pertama kalinya ada di Kota Tangerang.

"Ada beberapa kegiatan-kegiatan yang sejenis, tapi yang benar-benar bisa dipertanggung jawabkan masih sangat terbatas. Maka dari itu, kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, dapat meminimalisir untuk digunakan oleh oknum-oknum yang dapat disalahgunakan," jelasnya.

Wawan menambahkan, saat ini secara akumulasi limbah yang ada di Kota Tangerang setiap harinya mencapai sekian ribu ton. Salah satu terbesarnya merupakan limbah cair dari minyak.

"Sekian ribu ton per hari, dan salah satu sumbangannya dari minyak juga. Karena setiap hari kita mengkonsumsi makanan pasti dengan menggunakan minyak," ungkapnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)