Ilustrasi Kick Off Gerakan Nasional Literasi Keuangan dan Sekolah Pasar Modal di ruang pertemuan Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada 16 September 2025. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 17 September 2025 11:03
Jakarta: Pemahaman generasi muda soal literasi keuangan dan pasar modal dinilai perlu diperkuat. Perkembangan ekonomi global menuntut anak muda untuk tidak hanya menjadi pekerja keras, tetapi cerdas dalam mengelola aset finansialnya.
“Pemahaman mengenai pasar modal dan kemampuan investasi saham adalah kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi. Anak muda harus mulai melek pasar modal agar bisa mengambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi bangsa,” tegas Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, dalam keterangannya, Rabu, 17 September 2025.
Hal ini disampaikan Gusma dalam acara Kick Off Gerakan Nasional Literasi Keuangan dan Sekolah Pasar Modal pada 16 September 2025. Acara secara hybrid yang diikuti ratusan peserta ini berlangsung di ruang pertemuan Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, sebagai tindak lanjut nyata dari penandatanganan MoU antara PP Pemuda Katolik dengan BEI beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini dihadiri jajaran pengurus pusat Pemuda Katolik serta perwakilan Bursa Efek Indonesia. Kehadiran Vice Director Market Development PT Bursa Efek Indonesia, Dedy Priady, menandai dukungan penuh BEI terhadap upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda.
Gusma berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan baru bagi anggota Pemuda Katolik di seluruh Indonesia. Dia optimistis semakin banyak kader yang nantinya akan terjun langsung dalam investasi saham setelah mengikuti kegiatan ini.
“Harapan kami, melalui program ini akan lahir semakin banyak anggota Pemuda Katolik yang berani berinvestasi di pasar modal. Dengan begitu, kita bukan hanya jadi penonton, tetapi ikut menjadi bagian dari pelaku ekonomi yang aktif,” ujar Gusma.
Baca Juga:
Bekali Generasi Muda dengan Literasi Finansial, BRI Bagikan Tips Cerdas Kelola Keuangan |