Sri Lanka dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Bilateral Perdagangan hingga Pendidikan

Sri Lanka dan Selandia Baru menyepakati penguatan kerja sama bilateral perdagangan, pariwisata, pertanian, dan pendidikan. Metro TV

Sri Lanka dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Bilateral Perdagangan hingga Pendidikan

Surya Perkasa • 28 May 2025 17:37

Colombo: Sri Lanka dan Selandia Baru menyepakati penguatan kerja sama bilateral perdagangan, pariwisata, pertanian, dan pendidikan. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Sri Lanka Vijitha Herath dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters.

Kesepakatan ini dikeluarkan setelah kunjungan kerja selama lima hari di Colombo hingga 28 Mei 2025. Dalam sambutannya, Winston Peters menekankan pentingnya membangun hubungan ekonomi yang saling menguntungkan, terlebih di masa pemulihan ekonomi Sri Lanka pasca krisis.

"Kami melihat sebuah peluang besar untuk bekerja sama, terutama setelah ekonomi Sri Lanka pulih. Kami ingin mendorong perdagangan yaang menguntungkan sekaligus mempromisikan hubungan antarbangsa, ujar Menteri Luar Negeri, Winston Peters, dikutip dari program Zona Bisnis Metro TV, Rabu, 28 Mei 2025.

Sri Lanka sendiri saat ini tengah berada dalam program bailout dari Dana Moneter Internasional (IMF) senilai USD2,9 miliar. Pemerintah negara tersebut juga menargetkan keringanan utang mencapai 17 miliar dolar AS, sebagai bagian dari upaya restrukturisasi ekonomi setelah mengalami krisis terburuk dalam sejarah Sri Lanka modern.

Selandia Baru, yang selama ini menjadi pemasok utama produk susu dan susu bubuk ke Sri Lanka mencatat nilai ekspor sebesar USD335 juta sepanjang 2025. Sementara itu, ekspor Sri Lanka ke Selandia Baru tercatat USD64 juta dengan komoditas teh, kopi, karet, dan produk tekstil.

Kedua negara sepakat membuka peluang perdagangan lebih luas demi menyeimbangkan neraca dagang. Menteri Luar Negeri Sri Lanka, Vijitha Herath, menyambut baik kerja sama ini.

"Kunjungan ini merupakan langkah strategis yang tepat waktu untuk semakin mempererat hubungan bilateral di bidang-bidang utama seperti perdagangan, pendidikan, pariwisata, dan pertanian. Kami juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama di sektor-sektor baru, termasuk energi terbarukan dan teknologi,” ujarnya dalam konferensi pers bersama.

Kesepakatan ini juga mencakup pembentukan Breakthrough Business Zone, sebuah zona kolaborasi lintas sektor. Zona kolaborai ini untuk mempercepat konektivitas pelaku usaha kecil dan menengah, menarik investasi asing, serta memperluas kerja sama dalam teknologi pertanian dan energi berkelanjutan.

(Calista Vanis)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)