Komut Jadi Tersangka, Kurator Fokus Penjualan dan Pemeliharaan Aset Sritex

Tim Kurator Sritex melakukan pengecekan dan pemeliharaan aset pabrik di Sukoharjo. Metrotvnews.com/ Triawati

Komut Jadi Tersangka, Kurator Fokus Penjualan dan Pemeliharaan Aset Sritex

Triawati Prihatsari • 23 May 2025 22:14

Sukoharjo: Tim kurator fokus untuk proses penjualan dan pemeliharaan aset PT Sri Rejeki Isman (Sritex). Mereka berharap penilaian yang tengah dilakukan KJPP (Kantor Jasa Penilaian Publik) segera selesai.

"Kami masih konsen untuk maintenance terhadap aset yang dikelola baik itu mesin, bangunan, sisa stok bahan baku, begitu juga menjaga kondisi kebersihan," ujar Perwakilan Tim Kurator, Deni Ardiansyah, di Sukoharjo, Jumat, 23 Mei 2025.

Diketahui, Tim Kurator melakukan pengecekan di PT Sritex, Jumat, 23 Mei 2025. Terlihat beberapa pekerja melakukan pemeliharaan aset pada stok bahan yang masih tersisa di pabrik tekstil tersebut. Ia mengatakan, saat ini penilaian dari KJPP sedang berlangsung dan pihaknya mengupayakan agar segera selesai.
 

Baca: Kejagung Duga Korupsi Kredit Bank Penyebab Sritex Pailit

"Mungkin yang pertama kita bereskan untuk stok bahan baku, dan juga kendaraan, serta beberapa barang, benda bergerak. Setelah itu baru tahap kedua penjualan gedung atau pabrik bangunan beserta mesinya secara paket," bebernya. 

Dalam hal ini, lanjutnya, Tim Kurator menargetkan penilaian benda bergerak selesai pada Juni 2025. Dengan demjkian penilaian dapat didaftarkan untuk dapat dijual pada Juli 2025.

"Konsen kurator saat ini, kita memang harus segera membereskan, kita jual asetnya. Kalau sudah didapatkan harta cukup untuk dibagi baru kita bagikan kepada kreditor," ungkapnya. 

Di sisi lain, ia menegaskan kasus yang tengah menimpa Komisaris Utama PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto tidak berpengaruh pada proses yang tengah dilaksanakan kurator.

"Sampai saat ini kami pastikan tidak berpengaruh. Soal nanti apakah akan merembet misal pada perampasan aset, kita tidak mau berandai-andai," tegasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)