Puluhan anak berhadapan dengan hukum bersujud di depan orang tuanya di Mapolresta Cirebon
Ahmad Rofahan • 10 March 2025 21:00
Cirebon: Suasana haru menyelimuti pembukaan pesantren kilat bagi puluhan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Mapolresta Cirebon, Senin, 10 Maret 2025.
Sebanyak 51 anak yang tengah dalam penanganan kepolisian akibat keterlibatan dalam tawuran, geng motor, dan berbagai kenakalan remaja lainnya, mengikuti kegiatan ini selama lima hari ke depan.
Sebelum pesantren kilat dimulai, para ABH diminta bersujud di kaki orang tua masing-masing untuk meminta maaf secara langsung. Momen ini membuat banyak orang tua menitikkan air mata, bahkan salah satu di antaranya sampai pingsan dan harus mendapatkan pertolongan medis.
Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, mengatakan bahwa pesantren kilat ini tidak hanya memberikan pemahaman agama, tetapi juga membentuk kedisiplinan bagi para peserta.
“Kami juga akan melakukan psikoterapi agar mereka tidak lagi bermasalah dan tidak bertindak negatif,” ujar Sumarni.
Selain pembinaan keagamaan dan kedisiplinan, para peserta pesantren kilat juga akan menjalani sanksi sosial sebagai bentuk tanggung jawab atas kesalahan yang telah mereka lakukan. Seluruh ABH akan diminta membersihkan lingkungan di sekitar Pemda Kabupaten Cirebon, Mapolresta Cirebon, dan Asrama Polisi.
“Kami ingin mereka memiliki kedisiplinan dan lebih peka terhadap lingkungan sekitar,” tambahnya.
Diketahui, sebagian peserta pesantren kilat berasal dari keluarga broken home atau merupakan anak dari pekerja migran, sehingga kurang mendapatkan pengawasan dari keluarga. Melalui kegiatan ini, diharapkan para ABH bisa kembali ke jalan yang benar dan memiliki masa depan yang lebih baik.
“Kami ingin memberikan sentuhan kepada mereka agar bisa kembali ke jalur prestasi,” tutup Sumarni.