Wakil PM Ahmad Zahid Harap Indonesia Gabung Malaysia-Jepang untuk Rekonstruksi Gaza

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi (ketiga dari kiri) dalam konferensi pers di Jakarta 21 April 2025. Foto: Metrotvnews.com

Wakil PM Ahmad Zahid Harap Indonesia Gabung Malaysia-Jepang untuk Rekonstruksi Gaza

Fajar Nugraha • 21 April 2025 23:06

Jakarta: Indonesia sebelumnya sudah menyuarakan untuk menerima warga Palestina di Gaza yang terluka atau menderita trauma akibat perang. Apakah hal serupa dilakukan oleh Malaysia?

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi sempat diterima oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres pada Senin 21 April 2025. Pertemuan itu juga membahas tentang Palestina

“Kita ketahui bahwa gencatan senjata atau penggunaan senjata telah terbongkar sekarang dengan pengeboman baru oleh Israel di Gaza dan Wakil Presiden Indonesia sangat prihatin dengan masalah ini dan saya telah meminta agar di forum internasional dan resolusi yang dikeluarkan baik di sekretariat Dewan Keamanan PBB atau Majelis Umum (UNGA” dan forum lainnya termasuk OKI sehingga dapat Hubungan Indonesia dan Malaysia berjalan pada satu catatan,” ucap Wakil PM Ahmad Zahid dalam konferensi pers di Jakarta.

Namun, Ahmad Zahid tegaskan bahwa resolusi-resolusi ini bukan hanya berupa resolusi-resolusi yang tidak diinginkan.

Dengan dibatalkannya penggunaan hak veto oleh negara-negara yang telah diberi hak veto yang membatalkan resolusi-resolusi terkait, namun, kita harus mencari langkah jangka panjang bagaimana Rekonstruksi Gaza bukan hanya masalah pemukiman tetapi juga pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan harus dibangun kembali.

Dan sebelum itu, gencatan senjata permanen, Inspirasi Permanen, harus digarap oleh masyarakat internasional. Jadi dalam kerja ini baik Indonesia dan Malaysia telah menyetujuinya bersama-sama.

Sementara untuk warga Gaza, Ahmad Zahid mengatakan, “Untuk inisiatif itu, Malaysia telah mengadakan kerja sama dengan Jepang. Perdana Menteri Datuk Seri Anwar (Ibrahim) telah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Ishiba dari Jepang. Agar Malaysia dan Jepang dapat membangun kembali setelah Gencatan Senjata dibuat secara permanen”.

“Namun, kehadiran Indonesia dalam rangka melaksanakan rekonstruksi itu sangat-sangat penting, karena kita tahu bahwa rumah sakit yang didirikan oleh Pemerintah Indonesia juga telah habis. Begitu pula yang telah dibantu oleh pihak Malaysia juga telah habis,” ujar Ahmad Zahid.

Ahmad Zahid menambahkan, bagi Malaysia ini bukan masalah agama. Ini bukan masalah politik. Ini masalah kemanusiaan. Di mana Gaza? Gaza yang diserbu dijajah dan kita tahu rencana Zionis untuk Pembersihan Etnis ini telah berlangsung selama 75 tahun dan yang terakhir ini sangat menyedihkan.

Begitulah adanya. Masyarakat internasional harus bersatu padu Melupakan masalah perbedaan kecil Atau bahkan perbedaan ideologi atau keyakinan.

“Namun kembalinya atas nama kemanusiaan kita harus memobilisasi masyarakat internasional masyarakat internasional untuk bersama-sama menemukan solusi di Gaza Dan melaksanakan rekonstruksi di Gaza,” pungkas Ahmad Zahid.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)