Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Foto: MI/Naufal Zuhdi.
Jakarta: Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa Pemerintah terus mengakselerasi percepatan pengoperasian Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/kel) Merah Putih di berbagai daerah. Sebelumnya pada 21 Juli lalu telah terbentuk sebanyak 80.081 Kopdes/kel Merah Putih yang telah memiliki badan hukum dan legalitas sebagai entitas usaha.
“Tahap kedua yang sedang dijalankan adalah pengoperasian koperasi ini agar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ucap Budi Arie dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Ia menegaskan bahwa Kopdes/Kel Merah Putih berfungsi untuk menjaga dan menekan inflasi. Hal itu dinilai amanat konstitusi.
"Ini juga dilakukan untuk mewujudkan harapan dan cita-cita pendiri bangsa agar koperasi menjadi soko guru perekonomian bangsa,” ungkap Budi Arie.
Meski masih tahap awal, ia menyebut terdapat seratusan koperasi yang sudah mulai beroperasi sebagai percontohan. Pemerintah berharap akhir tahun ini seluruh Koperasi Desa Merah Putih di Bali dapat beroperasi secara optimal.
“Kendala yang dihadapi bukan hambatan, melainkan tantangan seperti sumber daya manusia, akses teknologi, pemahaman sistem koperasi, serta regulasi yang perlu disesuaikan,” sebut Budi Arie.
Salah satu contoh koperasi yang menjadi model adalah Koperasi Desa Tegal Harum di Denpasar, yang melayani sekitar 13.000 warga dengan 3.500 keluarga. Koperasi tersebut menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula, garam, dan kopi dari berbagai daerah seperti Toraja, Lampung, dan Kintamani. Produk-produk lokal juga didistribusikan melalui jaringan koperasi nasional.
Selain itu, Kopdes/kel Merah Putih juga berperan penting dalam menjaga inflasi dengan memotong rantai distribusi yang selama ini panjang. Sehingga harga kebutuhan pokok menjadi lebih terjangkau.
Pemerintah menargetkan 19 komoditas penting tersedia di Kopdes/Kel Merah Putih dengan harga yang lebih murah bagi masyarakat. “Ini merupakan misi mulia untuk mewujudkan amanat konstitusi dan cita-cita para pendiri bangsa agar koperasi menjadi sokoguru perekonomian nasional,” ujar Budi Arie.