Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 18 October 2023 14:21
Beijing: Perekonomian Tiongkok tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal ketiga dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan pemulihan aktivitas ekonomi baru-baru ini cukup untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Melansir Channel News Asia, Rabu, 18 Oktober 2023, berdasarkan data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok, Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok tumbuh 4,9 persen pada Juli-September dibandingkan tahun sebelumnya.
Angkanya membaik dibandingkan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan sebesar 4,4 persen namun lebih lambat dari pertumbuhan 6,3 persen pada kuartal kedua.
Pada basis kuartal demi kuartal, PDB tumbuh sebesar 1,3 persen pada kuartal ketiga, meningkat dari revisi 0,5 persen pada kuartal kedua, dan angka tersebut berada di atas perkiraan pertumbuhan sebesar satu persen.
Berkat serangkaian kebijakan yang diambil dalam beberapa bulan terakhir, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini mulai menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Namun, krisis properti yang berkepanjangan, ketidakpastian lapangan kerja dan pendapatan rumah tangga, serta lemahnya kepercayaan di kalangan perusahaan swasta menimbulkan risiko terhadap kebangkitan perekonomian dalam jangka panjang.
Kepala Ekonomi Internasional Commonwealth Bank of Australia Sydney Joseph Capurso menuturkan ini adalah kejutan kenaikan yang besar terhadap PDB kuartal tiga 2023.
"Angka di Juli bahkan lebih buruk dibandingkan angka di Agustus dan September, jadi angka tersebut mungkin sudah melewati angka terburuknya, namun hal ini bukanlah pemulihan yang cepat. Kami masih berpikir pihak berwenang di Tiongkok perlu melakukan lebih banyak stimulus kebijakan," tegas dia.