Disdik Sebut Belum Ada Sosialisasi Penghapusan Jurusan IPA IPS di SMA Jawa Barat

Ilustrasi sosialisasi antiperundungan di sekolah. (MI/Djoko Sardjono)

Disdik Sebut Belum Ada Sosialisasi Penghapusan Jurusan IPA IPS di SMA Jawa Barat

Medcom • 22 July 2024 14:51

Bandung: Dinas Pendidikan Jawa Barat bakal melakukan kajian atas penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA berdasarkan keputusan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek. Pasalnya Disdik Jabar belum mendapatkan sosialisasi secara langsung terkait teknis penghapusan tiga jurusan tersebut dari Kemendikbudristek.

Menurut Plh Kepala Disdik Jabar, Ade Afriandi, pihaknya masih belum mendapatkan informasi yang lengkap dari Kemendikbudristek mengenai mekanisme penghapusan jurusan dan penggantinya nanti akan seperti apa. 

"Menurut teman-teman LCD (Kantor Cabang Dinas) sampai dengan kemarin juga belum ada sosialisasi. Masih menunggu keputusan pasti dari pemerintah pusat," ujar Ade, Senin, 22 Juli 2024.

Namun Ade mengaku, jajaran di Disdik Jabar akan mengkaji serta mendiskusikan bersama terutama terkair teknis penerapannya di seluruh sekolah SMA yang ada di Jawa Barat. 
 

Baca juga: Bey Machmudin Prihatin Temuan Manipulasi Nilai 51 Siswa SMPN 19 Kota Depok

"Kami akan diskusikan ya dalam rapat minggu ini mengenai muatan-muatan dan sebagainya. Kita mengkaji lagi untuk penerapan nantinya akan seperti apa," sahutnya. 

Sebelumnya, Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, menjelaskan kalau kebijakan ini sudah diterapkan secara bertahap sejak 2021.

Pada tahun ajaran 2024/2025, tingkat penerapan Kurikulum Merdeka sudah mencapai 90-95 persen untuk SD, SMP, dan SMA/SMK. Penjurusan di SMA pun otomatis dihapuskan dan siswa sekarang bisa bebas memilih mata pelajaran sesuai minatnya.

"Kurikulum Merdeka mendorong murid untuk melakukan eksplorasi dan refleksi minat, bakat dan aspirasi karir, dan kemudian memberi kesempatan untuk mengambil mata pelajaran pilihan secara lebih fleksibel sesuai rencana tersebut," ujar Anindito, dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)