Ketersediaan Kamar Bertambah, Jakarta Kebanjiran Turis Asing

Ilustrasi. Foto: Dok. Jakarta Good Guide.

Ketersediaan Kamar Bertambah, Jakarta Kebanjiran Turis Asing

Media Indonesia • 13 May 2024 12:37

Jakarta: Pada akhir Maret 2024, JLL Indonesia mencatat terdapat sebanyak 58.210 kamar hotel yang ada di Jakarta. Pada akhir 2024, diperkirakan akan ada penambahan sebanyak 1.353 kamar hotel yang akan dibuka.

Senior Vice President, Investment Sales Asia JLL Hotels & Hospitality Group Julien Naouri mengungkapkan, dalam dua bulan pertama di 2024, terdapat hampir 320 ribu wisatawan internasional yang berkunjung ke Jakarta.

"Jumlah ini naik 31,7 persen dari periode yang sama dari tahun sebelumnya. Juga naik sekitar 86 persen dari prapandemi covid-19," ungkap Julien di Jakarta pada Senin, 13 Mei 2024.

Lebih lanjut, pada Maret 2024, tarif harian rata-rata hotel mewah mulai turun secara year on year (yoy) namun masih dalam kisaran melebihi tingkat sebelum pandemi covid-19. "Hal ini memungkinkan tingkat hunian meningkat hingga hampir 60 persen, lebih tinggi dibandingkan pada kuartal I-2019," jelas dia.

Pengunjung domestik, sambung Julien, juga terus mendorong permintaan hotel di Jakarta, dan memberikan kontribusi terhadap lebih dari 90 persen tamu hotel berbintang pada Februari 2024.

Di sisi lain, terdapat satu hotel yang dibuka pada kuartal I-2024, yakni Ibis Jakarta Raden Saleh, dengan 105 kamar terletak di Jakarta Pusat.
 

Baca juga: 7 Juta Turis Asing Bakal Kunjungi Bali di Tahun Ini
 

Investasi hotel masih sepi peminat


Sementara itu, Julien menilai aktivitas investasi hotel di Indonesia tercatat masih sepi. Hal itu tercatat dari tidak adanya satu pun hotel yang dibangun dalam tiga bulan pertama pada 2024. Hanya Thailand yang mencatat satu pembangunan hotel pada kuartal I-2024, yakni Karnmanee Palace Hotel di Bangkok.

Namun, Julien melihat minat investor dalam dan luar negeri terhadap Indonesia tetap kuat, didukung oleh kuatnya pariwisata nusantara.

"Sentimen investor yakin dengan fundamental yang diperkirakan terjadi pada 2024 di Indonesia dan kemungkinan besar dipimpin oleh segmen high end (kelas atas hingga mewah)," tutur Julien.

(NAUFAL ZUHDI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)