Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.
Texas: Harga minyak dunia kembali memanas lagi. Komoditas ini tersulut konflik di timur tengah yang bisa memberikan tekanan kepada terbatasnya suplai pasokan minyak dunia.
Melansir Investing,com, Rabu, 3 April 2024, harga minyak dunia acuan WTI untuk kontrak Mei 2024 naik 0,47 persen dengan berada pada level USD85,55 per barel. Harga minyak brent berjangka untuk Juni 2024 naik 0,03 persen dengan berada pada level USD89,29 per barel.
Seorang analis di pialang minyak PVM Tamas Varga menjelaskan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dengan keterlibatan tidak langsung Iran bisa mendorong harga minyak dunia.
Varga memperingatkan potensi keterlibatan langsung Iran dalam perang Israel-Hamas dapat memicu konflik di seluruh kawasan dengan dampak yang masuk akal terhadap pasokan minyak.
Anggota OPEC Iran menyalahkan Israel atas serangan udara mematikan pada hari awal pekan ini di konsulatnya di ibukota Suriah, Damaskus, yang dilaporkan menewaskan tujuh petugasnya.
Teheran pun membalas serangan tersebut, yang dipandang sebagai eskalasi besar dalam perang Israel-Hamas. Israel belum menyatakan tanggung jawab dan juru bicara pemerintah mengatakan mereka tidak akan mengomentari laporan media asing.
Serangan drone Ukraina ke Rusia
Ukraina pada Selasa, 2 Maret 2024, menyerang salah satu kilang minyak terbesar Rusia dengan serangan pesawat tak berawak di wilayah industri maju Tatarstan di tenggara Moskow, sekitar 1.300 Kilometer (km) , atau 800 mil, dari garis depan konflik.
Kepala Tatarstan Rustam Minnikhanov mengatakan dalam postingan yang diterjemahkan Google di Telegram bahwa lokasi industri telah menjadi sasaran drone di kota Nizhnekamsk dan Yelabuga.
“Tidak ada kerusakan serius, proses teknologi perusahaan tidak terganggu,” kata Minnikhanov dikutip dari CNBC International.
Rusia, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang berpengaruh dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, telah dilanda serangkaian serangan pesawat tak berawak Ukraina dalam beberapa bulan terakhir dan berupaya untuk meningkatkan serangannya terhadap infrastruktur energi Ukraina.