Sebagian Besar Perusahaan Singapura Berencana Naikkan Gaji di 2024

Singapura: Hampir tiga dari empat perusahaan di Singapura berencana menaikkan tawaran gaji mereka untuk posisi tertentu yang banyak diminati pada 2024.

Morgan McKinley melakukan survei, dan menemukan 80 persen organisasi yang disurvei menganggap perekrutan karyawan cukup kompetitif pada 2023.

Hampir 40 persen mengalami kerugian dalam merekrut talenta baru dalam enam bulan terakhir, karena mereka tidak mampu bersaing dalam hal gaji dan tunjangan. Meskipun persaingan sangat ketat, 43 persen perusahaan di Singapura masih berencana untuk merekrut pekerja dalam enam bulan ke depan.

"Meskipun terjadi perlambatan yang signifikan dalam perekrutan pekerja dari tingkat tertinggi pascapandemi di Singapura, perekrutan untuk talenta-talenta terbaik masih terjadi, namun hal ini sulit dilakukan," kata Managing Director Morgan McKinley Singapura, Gurj Sandhu, dilansir Channel News Asia, Jumat, 3 November 2023.

Ia mencatat kekhawatiran dari para pencari kerja, meningkatnya kekurangan keterampilan karena banyaknya talenta internasional yang meninggalkan wilayah tersebut, dan durasi proses perekrutan yang lama berperan dalam tren ini.

Aktif mencari pekerjaan

Terkait calon pekerja, 41 persen profesional yang disurvei mengatakan mereka berencana untuk secara aktif mencari pekerjaan baru dalam enam bulan ke depan. Hampir dua pertiga (63 persen) mengatakan mereka "netral+, “tidak puas”, atau "sangat tidak puas".

Mendapatkan gaji yang lebih tinggi tetap menjadi alasan utama mengapa karyawan berganti pekerjaan, diikuti oleh pertumbuhan karier dan peluang pengembangan. Diperkirakan pekerja penuh waktu di Singapura rata-rata berpenghasilan sekitar 5.783 dolar Singapura per bulan, yang setara dengan 69.396 dolar Singapura per tahun.

Berdasarkan jajak pendapat, Morgan McKinley mengatakan 60 persen pekerja profesional di Singapura optimistis mereka akan mendapat kenaikan gaji pada 2024. Lima tunjangan kerja yang paling diinginkan adalah bonus, bekerja dari rumah, jam kerja fleksibel, dukungan kesehatan dan kesejahteraan, serta asuransi kesehatan.

Sandhu mengatakan perusahaan-perusahaan kini lebih strategis dalam merekrut pekerja karena mereka memperketat anggaran mereka. Hal ini terjadi ketika pasar global menghadapi masa-masa yang penuh tantangan pada 2023. Morgan McKinley melakukan penelitian terhadap 650 pelaku bisnis dan 3.400 profesional sebagai bagian dari survei.