Punjab Pakistan Darurat Kesehatan Akibat Asap Tebal

Pakistan umumkan darurat kesehatan akibat polusi udara. (EPINews)

Punjab Pakistan Darurat Kesehatan Akibat Asap Tebal

Marcheilla Ariesta • 16 November 2024 20:32

Punjab: Provinsi Punjab, Pakistan mengumumkan keadaan darurat kesehatan. Kabut asap tebal mengganggu membuat sebagian besar penutupan di kota paling padat penduduk di Pakistan tersebut.

 

Provinsi Punjab juga memperpanjang penutupan sekolah selama seminggu, dengan ribuan orang dirawat di rumah sakit karena negara itu berjuang melawan polusi udara yang memecahkan rekor.

 

"Penguncian total akan diberlakukan pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu (minggu depan) jika situasinya tidak membaik pada hari Rabu," kata Menteri Senior Punjab Marriyum Aurangzeb, dikutip dari Gulf Today, Sabtu, 16 November 2024.

 

Dalam konferensi persnya, Aurangzeb juga menyatakan bahwa keadaan darurat kesehatan telah diumumkan di Lahore dan Multan. Semua dokter dan staf paramedis telah dibatalkan liburannya, dan sekolah, perguruan tinggi, dan universitas di kota-kota ini akan beralih ke kelas daring. Semua lembaga publik dan swasta di seluruh Punjab, kecuali Murree, akan tetap ditutup.

 

Juga pada siang hari, ratusan ribu Muslim berdoa memohon hujan dan pengampunan di kota-kota utama provinsi Punjab termasuk ibu kota federal.

 

Provinsi tersebut, yang menjadi rumah bagi lebih dari separuh dari 240 juta penduduk Pakistan, minggu lalu menutup semua sekolah hingga 17 November di kota-kota besar yang diselimuti kabut asap.

 

Menurut data IQAir, kualitas udara di Lahore dinilai "berbahaya", dengan konsentrasi polutan PM2.5 yang mematikan — partikel halus di udara yang paling merusak kesehatan — sekitar 30 kali lipat dari tingkat yang dianggap dapat diterima oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

 

"Sekolah akan tetap ditutup selama seminggu lagi karena kualitas udara yang berbahaya. Lembaga-lembaga termasuk universitas akan beralih ke kelas daring untuk memastikan keselamatan siswa," kata Marriyum Aurangzeb.

 

Aurangzeb juga mendesak warga untuk berhenti mengendarai sepeda motor dan mobil serta mengenakan masker.

 

"Warga berperan dalam mengurangi kabut asap, Anda perlu membantu kami mendetoksifikasi Lahore," pungkasnya.

 

Baca juga: Bus Pembawa Tamu Pernikahan Masuk ke Sungai, 16 Orang Tewas di Pakistan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)