KBRI London Minta WNI Waspadai Gelombang Kerusuhan di Inggris

Polisi menghadapi demonstran di Manchester, Inggris. (EPA)

KBRI London Minta WNI Waspadai Gelombang Kerusuhan di Inggris

Willy Haryono • 4 August 2024 18:25

London: Gelombang kerusuhan dan bentrokan meletus di Inggris sejak beberapa hari terakhir, yang dipicu misinformasi seputar pelaku penikaman di sebuah kelas tari yang menewaskan tiga orang di Southport.

Kubu sayap kanan mengira pelaku penikaman tersebut adalah pencari suaka, di mana hal tersebut merupakan informasi keliru. Bentrokan pun meletus antar demonstran sayap kanan dan kelompok pendukung kebijakan imigrasi pemerintah Inggris.

Merespons situasi ini, KBRI London meminta semua warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Britania Raya untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Sehubungan dengan terjadinya kerusuhan pada Jumat lalu di Sunderland serta kemungkinan terjadinya rencana aksi serupa di kota lain, KBRI London mengimbau kepada seluruh WNI yang berada Inggris Raya dan Irlandia, untuk mempertimbangkan urgensi serta meningkatkan kewaspadaan khususnya jika harus bepergian atau beraktifitas di luar rumah,” tulis KBRI London di akun Instagram, Minggu, 4 Agustus 2024.

“Mengikuti petunjuk dan arahan otoritas setempat, serta terus memantau komunikasi di media sosial KBRI London dan komunitas WNI setempat,” sambungnya.

KBRI london juga mengimbau para WNI untuk menghindari kerumunan dan tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat pengumpulan massa atau kelompok demonstran.

Dalam keadaan darurat, WNI di Inggris dapat menghubungi 112 atau 999, atau hotline kekonsuleran KBRI London +447795105477 dan +447425648007.

Akhir pekan ini, puluhan orang yang terlibat bentrok di sejumlah kota di Inggris telah ditangkap polisi.

Menteri Dalam Negeri Inggris Yvette Cooper mengatakan bahwa polisi akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah untuk mengambil tindakan sekuat mungkin. "Kekerasan kriminal dan kerusuhan tidak memiliki tempat di Inggris," katanya.

“Siapa pun yang terlibat dalam kekacauan kriminal dan kekerasan di jalan-jalan kita harus membayar harganya dan mereka harus siap menghadapi penangkapan, penuntutan, hukuman, dan penegakan hukum penuh termasuk pemenjaraan dan larangan bepergian. Ada konsekuensi karena melanggar hukum,” sambungnya.

Baca juga:  Kerusuhan yang Dipicu Penikaman Meletus di Inggris, Puluhan Orang Ditangkap

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)