Ilustrasi--Pendaki Gunung Marapi. (MGN/Bonar Harahap)
Media Indonesia • 8 December 2023 16:42
Padang: Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) menutup pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi pascaerupsi, Minggu, 3 Desember kemarin. Hal ini juga sejalan dengan pernyataan pimpinan evakuasi pendaki sekaligus Wakapolda Sumatra Barat Brigjen Edi Mardianto.
Penutupan jalur pendakian dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan. Pengumuman penutupan pendakian TWA Gunung Marapi itu disampaikan BKSDA melalui postingan di akun Instagramnya, @bksda_sumbar pada Jumat, 8 Desember 2023.
Dalam postingan itu, ada foto-foto yang menampilkan petugas BKSDA yang memasang sejumlah spanduk pengumuman di beberapa tempat terkait penutupan pendakian TWA Gunung Marapi.
"Petugas Balai KSDA Sumatra Barat melakukan pemasangan pengumuman penutupan pendakian Gunung Marapi sejak terjadinya erupsi pada 3 Desember 2023 sampai batas waktu yang tidak dapat dipastikan," tulis BKSDA Sumbar.
BKSDA Sumbar pun meminta maaf kepada masyarakat sekitar kawasan terutama Nagari Batu Palano, Nagari Koto Baru, dan Nagari Aie Angek atas penutupan ini.
"Semoga setelah dilakukan evaluasi, segera dapat kembali bekerjasama untuk peningkatan perekonomian masyarakat sekitar kawasan, bersama bergandengan tangan mengangkat wisata Provinsi Sumatra Barat dan penguatan fungsi kawasan TWA Gunung Marapi. Semoga dapat kembali berkolaborasi," tulis BKSDA Sumbar lagi.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto memberikan imbauan sehubungan dengan terjadinya erupsi Gunung Marapi.
"Dalam rangka antisipasi erupsi Gunung Marapi maka kegiatan pendakian di seluruh jalur Gunung Marapi ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Donny.
Sebelumnya, Wakapolda Sumatra Barat Edi Mardianto mengatakan jalur pendakian Marapi akan ditutup hingga waktu tak ditentukan saat menutup operasi evakuasi atau SAR, Rabu malam, 6 Desember di Batu Palano, Kecamatan Sungai Puar, Agam.
Menurutnya, penutupan jalur itu diambil untuk menghindari kemungkinan terburuk seperti korban jiwa akibat erupsi. "Kondisi gunung Marapi itu sampai sekarang masih dalam kategori waspada atau level II," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, erupsi Marapi yang terjadi Minggu lalu, membuat 75 pendaki terjebak. 23 orang pendaki di antaranya meninggal dunia, sisanya selamat.