IPO, MR DIY Raup Dana Segar Rp4,15 Triliun

IPO MR DIY. Foto: dok MR DIY.

IPO, MR DIY Raup Dana Segar Rp4,15 Triliun

Husen Miftahudin • 19 December 2024 14:38

Jakarta: PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau MR DIY resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham dengan kode emiten MDIY ini mulai diperdagangkan seiring dengan pencatatan saham (listing) pada hari ini.
 
Perusahaan ritel peralatan rumah tangga terbesar di Indonesia ini menetapkan harga Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebesar Rp1.650 per lembar saham. MDIY menerbitkan 2.519.039.400 saham yang berasal dari portepel.
 
Jumlah tersebut mewakili 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO, yang terdiri dari satu persen saham baru yang diterbitkan oleh MDIY dan sembilan persen saham milik Azara Alpina Sdn. Bhd. selaku pemegang saham penjual.
 
"Dengan demikian, total dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini mencapai Rp4,15 triliun," ucap Presiden Direktur MR DIY Indonesia Edwin Cheah dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 19 Desember 2024.
 
Edwin mengungkapkan, dana yang dikumpulkan MDIY dari IPO ini akan difokuskan untuk mendukung pembukaan toko-toko baru serta memperluas jaringan guna semakin memperkuat kehadiran MDIY di pasar ritel domestik.
 
Selain itu, dana juga akan digunakan sebagai modal kerja operasional guna memastikan kelancaran operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
 

Baca juga: BEI Catat 40 Perusahaan IPO Sepanjang 2024
 

Dukung pertumbuhan ekonomi lokal

 
Sementara itu, Edwin mengatakan perseroan memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi makro dan dinamika populasi Indonesia yang semakin kompleks. Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah serta pola konsumsi yang dinamis, MR DIY melihat peluang besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi.
 
"Kami percaya dengan pendekatan yang inklusif dan efisien, MR DIY mampu menjadi solusi utama bagi keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari dengan harga yang terjangkau," kata Edwin.
 
Ia menekankan fokus perusahaan bukan hanya pada satu segmen masyarakat, tetapi juga pada menciptakan akses yang lebih luas bagi pelanggan di seluruh Indonesia.
 
MR DIY juga terus mendorong ekspansi yang berkelanjutan dengan menjangkau daerah-daerah baru, termasuk kota-kota kecil secara merata. Strategi ini bertujuan untuk mendekatkan produk-produk MR DIY kepada lebih banyak pelanggan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
 
"Kami berkomitmen untuk tetap relevan dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Dengan terus meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan, MR DIY siap memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar ritel non-grocery, terutama di sektor peralatan rumah tangga," tambah dia.
 
Strategi ini juga menjadi dasar yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan yang dinamis seiring meningkatnya permintaan dan ekspansi jaringan toko MR DIY ke berbagai wilayah. Dampaknya terlihat pada pertumbuhan pendapatan perusahaan selama periode 2021 hingga 2023, yang meningkat dengan CAGR 109 persen, dari Rp894 miliar menjadi Rp3,9 triliun.
 
Pada periode yang sama, laba bersih perusahaan berbalik dari rugi Rp80 miliar menjadi laba sebesar Rp353 miliar. Pada semester pertama tahun ini, MR DIY Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp3,21 triliun, naik 93 persen secara year-on-year (YoY), dengan laba bersih Rp532 miliar, meningkat 228 persen (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)