Pelindo Solusi Logistik Dorong Pemberdayaan Penyandang Disabilitas

Pelatihan dan sertifikasi kepada penyandang tuna netra. Foto: Istimewa

Pelindo Solusi Logistik Dorong Pemberdayaan Penyandang Disabilitas

Husen Miftahudin • 18 October 2024 22:54

Jakarta: PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) bersama PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) melalui Program Pijat Netra Berdikari (PIJAR) memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada 20 penyandang tuna netra di Jakarta Utara, dengan tujuan meningkatkan kemandirian dan taraf hidup mereka.

Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL Kiki M. Hikmat menjelaskan, program PIJAR merupakan bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Sahabat Inspiratif Pelindo yang bertujuan meningkatkan kapasitas penyandang disabilitas.
 
"Program PIJAR adalah wujud nyata SPSL dalam mendorong pemberdayaan penyandang disabilitas, khususnya tuna netra. Program ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi peserta, tidak hanya dalam keterampilan dan penghasilan, tetapi juga dalam meningkatkan kemandirian dan menguatkan citra bahwa kaum disabilitas berdaya dalam masyarakat," ujar Kiki dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 18 Oktober 2024.


(Pelatihan dan sertifikasi kepada penyandang tuna netra. Foto: Istimewa)
 
Program PIJAR mencakup sosialisasi, pelatihan pijat khusus, serta pemberian bantuan berupa sarana pendukung dan seragam. Kegiatan ini ditutup dengan pemberian sertifikasi pijat profesional oleh Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) sebagai bentuk dukungan konkret bagi kemandirian ekonomi para peserta.
 

Baca juga: Begini Cara Kolaborasi SIG-Pelindo Perkuat Sinergi Operasional Logistik
 

Dukung inklusi sosial penyandang disabilitas

 
Kiki menambahkan, program PIJAR selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama poin pertama, yaitu menghapus kemiskinan; poin kedelapan, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; serta poin kesepuluh, yakni mengurangi ketimpangan.
 
Pihaknya berharap, kesuksesan program ini dapat diperluas ke wilayah lain agar lebih banyak penyandang tuna netra bisa merasakan manfaatnya. SPSL juga ingin menginspirasi perusahaan lain untuk aktif mendukung inklusi sosial bagi penyandang disabilitas di Indonesia.
 
"Program ini menunjukkan dengan keterampilan dan dukungan yang tepat, tidak ada keterbatasan yang tidak dapat diatasi. Program PIJAR, lebih dari sekadar pelatihan, telah menjadi titik awal bagi penerima manfaat untuk meraih masa depan yang berdikari dan penuh harapan," tutup Kiki.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)