Pekerja Taman Safari Krimea Tewas Diterkam Kawanan Singa

Penjaga taman safari Krimea diterkam kawanan singa hingga tewas. (EPA)

Pekerja Taman Safari Krimea Tewas Diterkam Kawanan Singa

Marcheilla Ariesta • 17 October 2024 08:55

Krimea: Seorang pekerja di salah satu taman safari terbesar di Eropa diterkam hingga tewas oleh sekawanan singa. Insiden ini terjadi setelah kandang singa itu dibiarkan tak terkunci.

Insiden terjadi di Taman Safari Taigan di Krimea pada Rabu. Menurut kantor Komite Investigasi Rusia, pekerja itu tidak mengunci pintu pelindung internal yang seharusnya memisahkannya dari mereka saat menyelesaikan tugas pembersihan. 

Diyakini ada tiga singa di dalam kandang itu.

Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas potensi kelalaian tetapi belum menentukan apakah pekerja atau pengelola taman yang bersalah. 

Pemilik Taigan, Oleg Zubkov, mengidentifikasi korban sebagai kepala penjaga kebun binatang Leokadia Perevalova, dan memujinya sebagai "jiwa taman" itu di blognya. 

Dia telah bekerja di Taigan selama 17 tahun.

"Sayangnya ketika saya tiba tidak ada yang bisa saya lakukan untuk membantu. Singa adalah predator ulung dan mereka tidak memaafkan kesalahan,” kata Zubkov, dilansir dari Miami Herald, Kamis, 17 Oktober 2024.

Ia menambahkan bahwa tidak ada karyawan lain di sana pada saat serangan itu.

Taman ini terletak di Belogorsk, Krimea. Taman ini mencakup area seluas lebih dari 75 hektar dan menjadi rumah bagi sekitar 60 singa dan beberapa predator lainnya. 

Ini bukan pertama kalinya taman tersebut diawasi karena masalah keamanan. Zubkov, yang telah mengelola taman sejak 1995, mengklaim telah menangani lebih dari 300 kasus hukum terkait denda dan tuntutan terhadapnya, yang banyak muncul setelah Rusia mencaplok Krimea. 

Ia sering menuduh pejabat secara tidak adil menargetkan dirinya dan tamannya.

Jalan setapak yang ditinggikan sepanjang lebih dari setengah mil memungkinkan pengunjung untuk mengamati singa berkeliaran dengan bebas, menjadikannya objek wisata yang populer.

Pada 2018, seorang turis digigit singa saat berpose untuk foto di taman. Zubkov menganggap insiden itu sebagai insiden yang terisolasi, tetapi hal itu menimbulkan pertanyaan tentang pendekatannya terhadap keselamatan.

Selain itu, pemiliknya memicu kontroversi pada 2019 ketika ia mengancam akan melakukan eutanasia terhadap lebih dari 30 beruang kecuali jika rumah baru dapat ditemukan untuk mereka. 

Kesulitan keuangan dan tekanan hukum yang terus-menerus membuatnya mengeluarkan permohonan publik, dengan mengatakan, “Jika tidak ada tempat penampungan yang menerima beruang-beruang itu, saya harus menembak mereka." 

Ia mengatakan bahwa tanpa dukungan finansial dari pemerintah, taman tersebut bergantung sepenuhnya pada pendapatan dari penjualan tiket untuk tetap beroperasi.

Dalam langkah penghematan biaya sebelumnya, ia terpaksa memberi makan puluhan babi Vietnam kepada singa dan harimau di taman tersebut untuk menutupi tingginya biaya pemberian makan hewan-hewan tersebut.

Sistem hukum mengambil alih pada 2019, menutup pintu Taigan selama 30 hari setelah adanya pengaduan mengenai pakan kedaluwarsa yang diberikan kepada hewan, tuduhan yang dibantah Zubkov.

Baca juga: Nahas! Wanita Diserang Serigala di Kebun Binatang Paris

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Marcheilla A)