Brand Lokal Siap Hadapi Ekspansi Produk Tiongkok

Ilustrasi produk lokal. Foto: Istimewa.

Brand Lokal Siap Hadapi Ekspansi Produk Tiongkok

Arif Wicaksono • 15 September 2024 21:40

Jakarta: Brand kosmetik lokal Windshine yakin bisnis kosmetik tak terpengaruh dengan tekanan daya beli masyarakat serta ancaman produk asing dari Tiongkok.

Setelah didirkan selama empat bulan penjualan brand ini sudah mencapai 1 juta dengan 3200 mitra penjual. Penjualan ini diraih dengan menggunakan jaringan penjual secera berjejaring.
 

Baca juga: Indo Beauty Expo 2024 Libatkan Peserta dari Berbagai Negara


CEO Windshine Chris Indra Wijaya menuturkan perusahaan akan berfokus pada kualitas produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Dia menuturkan produk Tiongkok dengan harga yang lebih murah memiliki kualitas yang lebih buruk dibandingkan produksi dalam negeri.

"ini yang membuat kita yakin bersaing dengan produk Tiongkok," jelas dia dikutip Minggu, 15 September 2024.

Untuk masalah pemasaran dia menuturkan sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan orang lain sebelum akhirnya mendirikan brand sendiri.

"Setengah tahun lalu kita buat brand sendiri. Sebelumnya sudah empat tahun kita bekerja sama dengan brand lokal," tegas dia.

Dia menegaskan Windshine hadir untuk wanita berusia 18-30 tahun yang menyukai fashion dan makeup, dengan misi untuk memberikan produk berkualitas tinggi yang terjangkau dan mudah diakses.

Dia mengatakan melalui nilai-nilai keberanian, kreativitas, dan kualitas, Windshine berkomitmen untuk selalu berinovasi mengikuti tren terkini dan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan wanita Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan brand awareness dan mendorong penjualan, Windshinemengoptimalkan strategi digital marketing melalui media sosial seperti Instagram danTikTok, serta pengembangan website.

"Selain itu, program reseller, distributor, dan loyalitas pelanggan juga menjadi fokus untuk memperluas jangkauan pasar Windshine di seluruh Indonesia," tegas dia.

Menjaga harga produk

Sementara itu, Founder Windshine Windi Yanti menuturkan tak akan menaikan harga selama Harga Pokok Produksi (HPP) gak berubah. Dia menjelaskan hal ini untuk menjaga permintaan pasar terhadap produk Windshine.

"Jadi harga kita sama seperti ini kenaikan berawal dari HPP kita gak akan naikan harga," tegas dia.

Selama ini, Windshine sudah memiliki 3200 mitra di 52 provinsi dengan penjualan terpencil di kota Tual, Ambon. Windshine membidik 5000 member dengan pertumbuhan penjualan sebesar 30 persen pada 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)