Emas Jadi Primadona di Transaksi Multilateral ICDX

Ilustrasi. Foto: dok ICDX.

Emas Jadi Primadona di Transaksi Multilateral ICDX

Ade Hapsari Lestarini • 10 September 2024 15:37

Jakarta: Kontrak berjangka emas kembali menjadi primadona pasar komoditas berjangka. Hal ini terlihat dalam catatan transaksi multilateral dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) selama Agustus 2024.

Dalam kurun waktu tersebut, kontrak berjangka emas menjadi primadona pasar di transaksi multilateral, yaitu untuk kontrak GOLDGR dengan transaksi sebanyak 41.372 lot setara 29 persen total transaksi multilateral, dan GOLDUDMic dengan transaksi sebanyak 25.520 lot setara 18 persen total transaksi multilateral.

Sebelumnya, di Juli 2024 komoditas emas juga mendominasi transaksi multilateral di ICDX, yaitu untuk kontrak GOLDGR dengan transaksi 44.424 lot setara 35 persen total transaksi multilateral, serta GOLDUDMic dengan transaksi sebanyak 20.266 lot setara 16 persen total transaksi multilateral.

Adapun total transaksi multilateral di ICDX selama Agustus 2024 mencapai 143.182 lot, naik dari 126.586 lot pada Juli 2024. Sedangkan dari sisi Notional Value, transaksi multilateral di Agustus tercatat sebesar Rp12,5 triliun, terkoreksi tipis dari notional value Juli 2024 sebesar Rp12,6 triliun.

 

Baca juga: ICDX Cetak Transaksi Notional Value Rp1.807 Triliun
 

Emas menjadi komoditas yang menarik


"Besarnya transaksi atas kontrak komoditas emas ini tentunya menggambarkan bagaimana pasar melihat emas sebagai komoditas yang menarik. Saat ini di ICDX telah diperdagangkan berbagai kontrak yang berbasis komoditas emas, baik itu di transaksi multilateral maupun di sistem perdagangan alternatif. Dengan jenis kontrak yang beragam ini, pelaku pasar dapat memanfaatkan baik untuk investasi maupun lindung nilai sesuai dengan kebutuhan," ungkap Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi, dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 september 2024.

Fajar mengatakan, terkait transaksi multilateral, ke depan ICDX akan terus melakukan berbagai upaya strategis untuk peningkatan transaksi. Apabila berbicara tentang perdagangan berjangka komoditi, khitahnya adalah transaksi multilateral.

"Sebagai Bursa, ke depan kami akan terus memberikan layanan prima kepada para pemangku kepentingan untuk mendorong peningkatan transaksi multilateral ini. Selain itu, kami juga akan terus melakukan berbagai inovasi, baik itu menyangkut layanan maupun kontrak-kontrak baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Harapan kami, dengan berbagai upaya tersebut, dapat menjadi stimulus untuk peningkatan transaksi," jelas Fajar.

Transaksi multilateral merupakan transaksi saat banyak penjual bertemu banyak pembeli dan tidak saling mengenal (many to many). Transaksi ini terjadi di dalam bursa, sehingga seluruh transaksinya otomatis terdaftar di bursa. Adapun peran bursa dalam transaksi multilateral ini adalah menyediakan platform perdagangan bagi anggota bursa. Sebagai catatan, sampai dengan semester I-2024 ini transaksi multilateral di ICDX mencapai 807.244 lot dengan notional value sebesar Rp76 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)