Calon ASN Jangan Terbuai Janji Politik di Pilkada Serentak

Calon ASN Jangan Terbuai Janji Politik di Pilkada Serentak

Akmal Fauzi • 4 May 2024 23:51

Jakarta: Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri Djohermansyah Djohan meminta para calon aparatur sipil negara (CASN) jangan terbuai janji-janji pejabat di daerah, yang akan meloloskan dalam seleksi jika mendukung calon kepala daerah tertentu saat Pilkada Serentak 2024. Hal itu disampaikan Djohermansyah menanggapi usulan Ombudsman untuk menunda seleksi CASN 2024 hingga selesainya penyelenggaraan pilkada serentak.

"Jadi harus ada pencerahan juga soal para calon ASN ini agar tidak terbuai janji-janji politik calon tertentu, misalnya petahana yang memanfaatkan kesempatan itu saat pilkada. Rekrutmen CASN itu ada di pemerintah pusat," kata Djohermansyah saat dihubungi, Sabtu, 4 Mei 2024.

Djohermansyah menjelaskan pemerintah pusat menggunakan sistem seleksi menggunakan alat bantu komputer yang dapat mengurangi celah politisasi rekrutmen CASN. Dengan sistem itu, pejabat di daerah kecil kemungkinan bisa ikut bagian dalam menentukan lolos atau tidaknya calon ASN.

"Sistem CAT (Computer Assisted Test) itu BKN (Badan Kepegawaian Nasional). Jadi jangan terbuai janji-janji nanti akan diloloskan jike mendukung calon tertentu, ajak keluarga untuk mendukung," jelas dia.
 

Baca Juga: 

Jauhkan Seleksi ASN dari Syahwat Politik


Dia menilai tidak menutup kemungkinan ada celah yang digunakan pejabat di daerah untuk ikut campur dalam proses seleksi. Dia mencontohkan ada sistem wawancara saat tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

"Yang jadi masalah kalau wawancara user itu dilakukan atasan dari OPD (organisasi perangkat daerah). Celah itu bisa saja karena nanti ada janji-janji akan diloloskan jika mendukung calon tertentu. Tapi kan isi sudah melawati tes pengetahuan umum yang digelar oleh pemerintah pusat," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)