Inggris Kirim Pencari Suaka Pertama ke Rwanda

Pengunjuk rasa memprotes kebijakan deportasi imigran gelap dari Inggris ke Rwanda. (EPA-EFE)

Inggris Kirim Pencari Suaka Pertama ke Rwanda

Willy Haryono • 1 May 2024 08:25

London: Inggris telah mengirim seorang pencari suaka ke Rwanda untuk kali pertama, sepekan setelah London mengadopsi undang-undang kontroversial yang mengizinkan imigran gelap untuk dideportasi ke negara Afrika timur tersebut.

Pemerintahan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah menjadikan perjuangan melawan keimigrasian ilegal sebagai prioritas karena mereka berharap dapat memulihkan kekuatan oposisi utama, Partai Buruh, menjelang pemilihan umum yang diperkirakan diadakan akhir tahun ini.

Pengumuman deportasi ini terjadi hanya dua hari sebelum pemilihan lokal di Inggris dan Wales, di mana Partai Konservatif yang berkuasa diperkirakan akan menderita kerugian besar di tangan Partai Buruh.

Undang-undang kontroversial tersebut, yang mendapat kecaman dari PBB dan kelompok hak asasi manusia, memungkinkan Inggris mengusir imigran tidak berdokumen ke Rwanda, di mana mereka akan diizinkan untuk tetap tinggal jika permohonan suaka mereka berhasil.

Mereka tidak akan diizinkan kembali ke Inggris. Pemerintahan Sunak sebelumnya berencana memulai pengusiran di bulan Juli.

Pencari suaka yang meninggalkan Inggris pada hari Senin lalu telah setuju untuk dikirim ke Kigali, ibu kota dari Rwanda, setelah suakanya ditolak pada akhir tahun lalu.

Warga negara Afrika tersebut berangkat dengan penerbangan komersial ke Kigali, menurut laporan surat kabar The Sun.

Sebagai imbalan atas persetujuannya meninggalkan Inggris, ia akan menerima hingga GBP3.000, menurut sumber pemerintah yang dikutip surat kabar Times.

Baca juga:  Parlemen Inggris Sepakati Undang-undang Pengiriman Pencari Suaka ke Rwanda

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)